Anggrek Paphiopedilum

, florist
Terakhir ditinjau: 29.06.2025

Anggrek Paphiopedilum, yang juga dikenal sebagai anggrek selop, merupakan salah satu anggota keluarga anggrek yang paling mencolok dan khas. Dengan bunga berbentuk kantong yang unik dan dedaunan yang elegan, anggrek Paphiopedilum sangat diminati oleh para kolektor dan petani biasa. Anggrek ini berasal dari Asia Tenggara, termasuk wilayah India, Cina, dan Filipina, dan dikenal karena beragam warna dan polanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail berbagai jenis anggrek Paphiopedilum, membahas cara merawat Paphiopedilum di rumah, dan memberikan wawasan tentang keberhasilan budidayanya.

Etimologi nama

Nama genus paphiopedilum berasal dari gabungan dua kata Yunani: paphos—nama kota kuno di Siprus yang dikaitkan dengan dewi Aphrodite, dan pedilon—yang berarti "sandal." Nama ini melambangkan keanggunan dan keelokan tanaman, yang telah lama dikaitkan dengan keindahan dan kecanggihan.

Bentuk pertumbuhan

Paphiopedilums adalah anggrek terestrial atau litofit. Spesies terestrial tumbuh subur di hutan dengan penutup tanah yang rapat dan tanah organik yang kaya nutrisi. Akarnya menembus lapisan daun yang membusuk dan bahan organik, menyediakan akses ke kelembaban dan nutrisi.

Spesies litofit tumbuh di bebatuan dan tebing, berakar di celah-celah yang berisi humus. Bentuk pertumbuhan ini memungkinkan tanaman beradaptasi dengan kondisi yang keras, termasuk fluktuasi suhu dan kelangkaan air.

Keluarga

Paphiopedilum termasuk dalam famili anggrek, salah satu famili tanaman berbunga terbesar. Famili ini mencakup lebih dari 25.000 spesies dan banyak hibrida, yang ditemukan di hampir setiap zona iklim di seluruh dunia.

Ciri khas dari famili ini adalah struktur bunga yang unik, yang memfasilitasi mekanisme penyerbukan tertentu. Pada paphiopedilum, bibir bunga berubah menjadi "perangkap", yang secara efektif menarik serangga penyerbuk.

Karakteristik botani

Paphiopedilum memiliki batang pendek dengan roset dasar daun tebal berbentuk tali. Daunnya mungkin berwarna hijau pekat atau dihiasi pola marmer. Paku bunga tegak, terkadang sedikit melengkung, dan memiliki satu atau lebih bunga besar.

Bunganya memiliki struktur tiga kelopak dengan bibir menonjol berbentuk seperti sandal. Palet warnanya berkisar dari putih dan kuning hingga hijau, merah, dan merah anggur, yang sering dihiasi bintik-bintik atau garis-garis.

Komposisi kimia

Jaringan Paphiopedilum mengandung berbagai macam senyawa organik, termasuk polisakarida, zat fenolik, dan pigmen. Senyawa-senyawa ini melindungi tanaman dari patogen, membantu mempertahankan kelembapan, dan berperan dalam fotosintesis.

Asal

Paphiopedilum berasal dari Asia Tenggara, termasuk Himalaya, Cina, India, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Mereka beradaptasi dengan berbagai kondisi iklim, mulai dari hutan tropis yang lembap hingga daerah dataran tinggi dengan suhu yang lebih dingin.

Karena nilai hiasnya, paphiopedilum dibudidayakan secara luas di rumah kaca dan rumah dan secara aktif digunakan dalam program pemuliaan untuk menciptakan varietas baru.

Kemudahan budidaya

Paphiopedilum dianggap sebagai anggrek yang relatif mudah dirawat, membuatnya populer bahkan di kalangan petani pemula. Anggrek ini tidak memerlukan pengaturan suhu yang ketat dan dapat beradaptasi dengan baik dengan kondisi dalam ruangan.

Namun, penting untuk mengikuti beberapa aturan utama: pertahankan kelembapan substrat yang moderat, hindari sinar matahari langsung, dan gunakan substrat anggrek yang sesuai.

Jenis dan Varietas

Anggrek Paphiopedilum termasuk dalam famili orchidaceae dan dikenal karena bunga berbentuk seperti sandal yang khas, sehingga bunga ini diberi nama umum "anggrek sandal". Bunga-bunga ini hadir dalam berbagai warna, termasuk putih, merah muda, kuning, hijau, dan bahkan merah marun, yang seringkali memiliki pola yang mencolok.

Jenis anggrek paphiopedilum yang paling populer meliputi:

  • Paphiopedilum maudiae

Paphiopedilum maudiae merupakan hibrida populer yang dikenal dengan bunga hijau dan putihnya yang anggun. Jenis ini mudah tumbuh dan cocok untuk pemula. Anggrek paphiopedilum Maudiae sering disebut "anggrek selop wanita" karena kantungnya yang indah dan berbentuk selop.

  • Paphiopedilum pinokio

Paphiopedilum pinocchio adalah hibrida populer lainnya yang dikenal karena kemampuannya untuk berbunga berulang kali sepanjang tahun. Bunganya sering berwarna merah muda atau kuning, dengan kantung yang khas, sehingga menjadi favorit para penanam.

  • Paphiopedilum rothschildianum

Paphiopedilum rothschildianum, yang juga dikenal sebagai "anggrek selop rothschild," adalah salah satu spesies yang paling bergengsi dan langka. Anggrek ini memiliki bunga yang besar dan dramatis dengan kelopak horizontal yang ditandai dengan garis-garis. Anggrek ini membutuhkan perhatian yang cermat terhadap detail dalam perawatannya.

  • Paphiopedilum spicerianum

Paphiopedilum spicerianum memiliki ciri bunga berwarna putih dan hijau dengan kantung berwarna merah marun yang khas. Spesies ini relatif mudah tumbuh dan tumbuh baik dalam kondisi rumah tangga yang umum.

  • Paphiopedilum hibrida amerika

Paphiopedilum hibrida Amerika adalah sekelompok hibrida yang dikembangkan karena pertumbuhannya yang kuat dan bunganya yang besar dan berwarna-warni. Anggrek ini dikenal karena kemampuan adaptasinya dan merupakan pilihan populer bagi mereka yang ingin membeli anggrek paphiopedilum.

  • Paphiopedilum insigne – dikenal karena bunga kuning besar dengan aksen hijau dan coklat.

  • Paphiopedilum delenatii – memiliki bunga putih dan merah muda yang harum.

  • Paphiopedilum micranthum – terkenal karena ukurannya yang mini dan bunganya yang berwarna pastel.

Ukuran

Ukuran paphiopedilum bervariasi tergantung pada spesies dan kondisi pertumbuhannya. Tinggi rata-rata tanaman berkisar antara 15 hingga 40 cm. Spesies mini tidak melebihi 10–15 cm, sehingga ideal untuk ruang kecil.

Spesies yang lebih besar dapat mencapai tinggi 60–80 cm, terutama selama berbunga ketika tangkai bunga berkembang.

Tingkat pertumbuhan

Paphiopedilums menunjukkan laju pertumbuhan sedang. Dalam kondisi optimal, mereka dapat menghasilkan roset dan tangkai bunga baru setiap 6–12 bulan. Selama periode dorman, pertumbuhan melambat, sehingga tanaman dapat menghemat sumber daya.

Jangka hidup

Dengan perawatan yang tepat, paphiopedilum dapat hidup selama puluhan tahun dan berbunga setiap tahun. Penanaman kembali dan pembaruan substrat secara teratur membantu memperpanjang siklus hidup tanaman.

Merawat anggrek paphiopedilum di rumah

Merawat anggrek paphiopedilum di rumah memerlukan pemahaman tentang habitat alami mereka dan meniru kondisi tersebut sedekat mungkin. Aspek utama dalam merawat anggrek paphiopedilum adalah sebagai berikut:

  1. Penerangan

Paphiopedilum lebih menyukai cahaya terang dan tidak langsung. Mereka tumbuh paling baik di dekat jendela yang menghadap ke timur atau barat, tempat mereka menerima cukup cahaya tetapi terlindungi dari sinar matahari langsung, yang dapat membakar daunnya. Jika cahaya alami terbatas, lampu tanam buatan dapat digunakan untuk menyediakan cahaya yang diperlukan agar pertumbuhannya sehat.

  1. Suhu dan kelembaban

Anggrek Paphiopedilum tumbuh subur pada suhu sedang. Suhu siang hari yang optimal adalah antara 18-24°c (64-75°f), dan suhu malam hari harus sekitar 13-18°c (55-64°f). Kelembapan juga penting untuk anggrek ini, idealnya sekitar 50-70%. Anda dapat menggunakan pelembap udara atau meletakkan pot di atas nampan kelembapan untuk mempertahankan tingkat kelembapan yang diinginkan.

  1. Pengairan

Penyiraman anggrek paphiopedilum harus dilakukan secara teratur, dengan memastikan bahwa substrat tetap lembap secara merata tetapi tidak tergenang air. Anggrek ini tidak memiliki umbi semu untuk menyimpan air, sehingga membutuhkan kelembapan yang lebih konsisten dibandingkan dengan anggrek lainnya. Gunakan air bersuhu ruangan yang telah dideklorinasi dan siram tanaman di pagi hari agar kelembapan yang berlebih dapat menguap di malam hari.

  1. Pemupukan

Pemupukan anggrek paphiopedilum harus dilakukan setiap dua minggu selama musim tanam menggunakan pupuk anggrek yang seimbang dan larut dalam air. Kurangi pemupukan selama bulan-bulan musim dingin saat pertumbuhan tanaman melambat. Selalu gunakan pupuk yang diencerkan untuk menghindari akar terbakar.

Menanam anggrek paphiopedilum dalam berbagai kondisi

Menanam anggrek paphiopedilum dapat dilakukan di pot dengan substrat yang memiliki drainase baik dan dapat menahan kelembapan seperti campuran kulit kayu halus, perlite, dan lumut sphagnum. Anggrek ini lebih menyukai substrat yang menahan kelembapan tanpa menjadi tergenang air.

  • Pot untuk paphiopedilum: gunakan pot plastik atau tanah liat dengan lubang drainase yang baik untuk mencegah retensi air yang berlebihan. Paphiopedilum tidak suka akarnya tetap basah dalam waktu lama, karena dapat menyebabkan akar membusuk.
  • Komposisi substrat: substrat untuk paphiopedilum harus berangin dan memiliki drainase yang baik. Campuran kulit kayu halus, lumut sphagnum, dan perlite berfungsi baik untuk menjaga keseimbangan kelembapan dan udara di sekitar akar.

Masalah umum dan solusi dalam merawat anggrek paphiopedilum

Anggrek Paphiopedilum dapat menghadapi beberapa masalah jika kondisi perawatannya tidak ideal. Berikut ini beberapa masalah umum dan solusinya:

  1. Daun menguning

Daun yang menguning dapat mengindikasikan penyiraman yang berlebihan atau kurangnya cahaya. Pastikan tanaman tidak tergenang air dan mendapat cahaya tidak langsung yang cukup.

  1. Kurangnya pembungaan

Jika anggrek paphiopedilum Anda tidak berbunga, mungkin diperlukan lebih banyak cahaya atau sedikit penurunan suhu malam hari. Pastikan tanaman mendapat cukup cahaya di siang hari dan suhu malam hari sedikit turun untuk mendorong pembungaan.

  1. Busuk akar

Busuk akar merupakan masalah umum yang disebabkan oleh penyiraman berlebihan atau drainase yang buruk. Gunakan substrat yang memiliki drainase baik dan siram hanya saat lapisan atas substrat mulai mengering. Selalu biarkan kelebihan air mengalir keluar.

Perbanyakan anggrek paphiopedilum

Perbanyakan anggrek paphiopedilum biasanya dilakukan melalui pembagian. Ketika tanaman telah menumbuhkan beberapa tunas dewasa, tanaman dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil, masing-masing dengan setidaknya tiga tunas sehat dan sistem akar yang baik. Perbanyakan paling baik dilakukan selama pemindahan pot di musim semi.

Kesimpulan

Anggrek Paphiopedilum merupakan tambahan yang unik dan indah untuk koleksi anggrek mana pun. Dengan bunga berbentuk seperti sandal dan warna yang beragam, paphiopedilum pasti akan menjadi sorotan di rumah Anda. Merawat anggrek paphiopedilum memerlukan perhatian terhadap cahaya, suhu, dan penyiraman, tetapi dengan perawatan yang tepat, anggrek ini akan memberi Anda bunga yang luar biasa dari tahun ke tahun.

Menanam anggrek paphiopedilum adalah pengalaman memuaskan yang menghadirkan sentuhan keanggunan eksotis ke dalam rumah Anda, memungkinkan Anda menikmati keindahan rumit anggrek luar biasa ini sepanjang tahun.