Anggrek: perawatan selama berbunga
Terakhir ditinjau: 29.06.2025

Merawat anggrek di rumah selama masa berbunga memerlukan perhatian dan perawatan khusus. Masa berbunga anggrek merupakan salah satu masa yang paling menyenangkan dalam kehidupan tanaman yang menakjubkan ini. Penting untuk mengatur perawatan dengan benar untuk memperpanjang masa berbunga dan memastikan kesehatan hewan peliharaan Anda. Dalam artikel ini, kami akan membahas semua hal penting dalam merawat anggrek di rumah selama masa berbunga, serta tips tentang cara memindahkan dan merawat anggrek setelah berbunga.
Aturan dasar perawatan anggrek saat berbunga
Pembungaan anggrek merupakan hasil dari perawatan yang tepat dan kondisi yang mendukung. Perawatan anggrek selama pembungaan meliputi beberapa aspek penting: cahaya, penyiraman, kelembapan, pemupukan, dan suhu.
Pengairan
- Moderasi: Siram anggrek hanya setelah substrat mengering. Selama berbunga, tanaman mengonsumsi lebih banyak air, tetapi penyiraman berlebihan harus dihindari.
- Metode: Gunakan metode perendaman: rendam panci dalam air hangat selama 10–15 menit, lalu biarkan kelebihan air terkuras seluruhnya.
- Kualitas Air: Gunakan air lunak, air yang disaring, atau air suling pada suhu ruangan.
- Frekuensi: Penyiraman tergantung pada faktor lingkungan (suhu dan kelembapan), biasanya 1–2 kali per minggu.
Kelembaban Udara
- Tingkat Kelembaban: Pertahankan kelembaban udara pada 50–70%.
- Metode: Gunakan pelembap udara, nampan berisi air dan kerikil, atau semprotkan udara di sekitar tanaman tanpa membasahi bunga.
- Ventilasi: Pastikan sirkulasi udara yang baik untuk mencegah kelembaban yang menggenang dan penyakit jamur.
Penerangan
- Cahaya Terang dan Menyebar: Tempatkan anggrek di lokasi dengan cukup cahaya, hindari sinar matahari langsung untuk mencegah luka bakar.
- Pencahayaan Buatan: Di musim dingin, gunakan lampu tanam untuk memperpanjang jam siang hari menjadi 10–12 jam.
Suhu
- Kisaran Optimal: Pertahankan suhu siang hari antara 20–25°C (68–77°F) dan suhu malam hari 3–5°C (5–9°F) lebih rendah.
- Hindari Fluktuasi: Perubahan suhu yang tiba-tiba dapat menyebabkan kuncup atau bunga rontok.
- Lindungi dari Angin: Jauhkan anggrek dari udara dingin dan angin.
Pemupukan
- Penggunaan Pupuk Sedang: Berikan pupuk khusus anggrek setengah dari dosis yang dianjurkan selama pembungaan.
- Frekuensi: Pemupukan tidak lebih dari sekali setiap 2–3 minggu.
- Komposisi: Pilih pupuk yang kaya kalium dan fosfor untuk mendukung pembungaan.
Perawatan Paku Bunga
- Dukungan: Gunakan pasak atau klip untuk menopang tangkai bunga yang panjang dan berat guna mencegah kerusakan.
- Buang Bunga yang Layu: Buang bunga yang layu secara perlahan untuk menjaga penampilan tanaman.
Lingkungan Bebas Stres
- Minimalkan Pergerakan: Hindari memindahkan anggrek terlalu sering, karena dapat membuat tanaman stres dan menyebabkan kuncup rontok.
- Jangan Repotting: Jangan repotting anggrek selama berbunga kecuali benar-benar diperlukan.
Pemantauan Reguler
- Periksa Masalah: Periksa daun, akar, dan bunga secara teratur untuk melihat adanya hama atau penyakit.
- Daun Layu: Buang hanya daun yang benar-benar kering dan mudah dipisahkan.
Pencegahan Hama
- Pencegahan: Jauhkan anggrek dari tanaman yang terinfeksi.
- Perawatan: Jika hama seperti tungau laba-laba atau thrips terdeteksi, obati tanaman dengan insektisida yang aman untuk anggrek.
Akhir dari Pembungaan
- Memangkas Tangkai Bunga: Setelah bunga layu, biarkan tangkai hingga benar-benar kering, atau potong di atas buku ke-2 atau ke-3 untuk mendorong tumbuhnya bunga baru (tergantung jenis anggrek).
- Periode Istirahat: Kurangi pemupukan dan biarkan tanaman beristirahat setelah berbunga sebelum memulai siklus baru.
Perawatan Anggrek Setelah Berbunga Berakhir
Setelah anggrek selesai berbunga, langkah-langkah tertentu harus diambil untuk menjaga kesehatan tanaman dan mempersiapkannya untuk pembungaan berikutnya. Perawatan anggrek dalam pot setelah berbunga meliputi tahap-tahap berikut:
- Pemangkasan tangkai bunga. Setelah bunganya gugur, tangkai bunga dapat dipangkas. Jika masih hijau, tangkai bunga dapat dibiarkan karena mungkin akan muncul tunas baru. Jika tangkai bunga mulai menguning dan mengering, lebih baik dipotong dan menyisakan tunggul kecil setinggi sekitar 2-3 cm.
- Penanaman kembali. Perawatan anggrek, penanaman kembali, pembungaan merupakan aspek penting untuk menjaga kesehatan tanaman. Penanaman kembali sebaiknya dilakukan setelah pembungaan jika akar telah menjadi sempit di dalam pot atau substrat telah kehilangan sifat-sifatnya. Gunakan substrat segar yang terdiri dari kulit kayu, lumut sphagnum, dan perlite untuk memastikan akar memiliki akses ke oksigen dan nutrisi.
- Mengurangi penyiraman. Setelah berbunga, anggrek harus disiram lebih jarang, sehingga substrat mengering di antara waktu penyiraman. Ini akan membantu tanaman bertransisi ke fase istirahat dan mengumpulkan kekuatan untuk pembungaan berikutnya.
Repotting anggrek dan perawatan selama berbunga
Memindahkan anggrek saat sedang berbunga umumnya tidak disarankan, karena dapat membuat tanaman stres dan menyebabkan bunga serta kuncupnya rontok. Namun, keadaan tertentu mungkin mengharuskan pemindahan bahkan saat tanaman sedang berbunga. Berikut ini adalah waktu yang tepat untuk melakukannya, cara memindahkan yang benar, dan cara merawat anggrek selama fase berbunga.
Kapan perlu memindahkan bunga anggrek saat sedang berbunga?
- Busuk Akar:
- Jika sistem akar rusak atau membusuk, penanaman kembali sangat penting untuk menyelamatkan tanaman.
- Substrat yang terurai:
- Substrat lama yang telah rusak dan padat dapat membatasi aliran udara ke akar.
- Hama:
- Jika hama seperti lalat jamur atau tungau ditemukan di substrat, maka diperlukan pemindahan tanaman.
- Panci yang penuh sesak:
- Jika akar tumbuh keluar dari pot dan tanaman telah tumbuh melebihi wadahnya, transplantasi diperlukan.
Langkah-langkah pemindahan bunga anggrek saat sedang berbunga
- Siapkan Alat dan Bahan:
- Pot transparan baru dengan lubang drainase.
- Substrat segar (kulit pohon pinus, lumut sphagnum, atau serpihan kelapa).
- Gunting tajam atau gunting pemangkas yang disterilkan.
- Arang aktif atau kayu manis untuk mengobati luka.
- Menghapus Anggrek:
- Keluarkan anggrek dengan hati-hati dari pot, berhati-hatilah agar tidak merusak tangkai bunga.
- Bersihkan akar dengan membuang substrat lama.
- Periksa Akarnya:
- Pangkas akar yang busuk, kering, atau rusak dengan alat yang disterilkan.
- Obati luka dengan arang aktif atau kayu manis untuk mencegah infeksi.
- Siapkan Paku Bunga:
- Jika tangkai bunga panjang dan berisiko patah saat dipindahkan, amankan dengan tiang.
- Menanam di Pot Baru:
- Letakkan lapisan drainase (misalnya kerikil tanah liat atau potongan kulit kayu besar) di dasar pot.
- Posisikan anggrek sehingga akarnya menyebar secara merata.
- Isi dengan substrat tanpa mengubur pangkal anggrek.
- Penyiraman Pertama:
- Tunggu 5–7 hari setelah penanaman sebelum menyiram agar luka pada akar bisa sembuh.
Merawat Anggrek Saat Berbunga
- Pengairan:
- Siram hanya saat substrat kering. Hindari penyiraman berlebihan.
- Gunakan air yang lembut dan bersuhu ruangan.
- Penerangan:
- Tempatkan anggrek di tempat yang terkena cahaya terang dan tidak langsung.
- Lindungi dari sinar matahari langsung untuk mencegah luka bakar.
- Kelembaban:
- Pertahankan kelembaban udara pada 50–70%.
- Gunakan pelembap udara atau nampan berisi air dan kerikil.
- Suhu:
- Pertahankan suhu stabil 20–25°C (68–77°F) pada siang hari dan 15–20°C (59–68°F) pada malam hari.
- Hindari perubahan suhu dan angin yang tiba-tiba.
- Pemupukan:
- Gunakan pupuk dengan kandungan nitrogen rendah, dan fosfor serta kalium tinggi selama masa pembungaan.
- Pemupukan tidak lebih dari sekali setiap 2–3 minggu.
- Mendukung Paku Bunga:
- Gunakan pasak atau klip untuk menyokong tangkai bunga dan mencegahnya patah karena berat bunga.
Bagaimana cara menghindari penanaman kembali saat bunga sedang berbunga?
- Segarkan substrat secara teratur setiap 1,5–2 tahun.
- Siram anggrek dengan benar untuk mencegah pembusukan akar.
- Gunakan pot transparan untuk memantau kesehatan akar.
- Periksa tanaman dari hama dan obati segera bila perlu.
Kesimpulan
Merawat anggrek di rumah selama masa berbunga merupakan bagian penting dari keberhasilan menumbuhkan tanaman cantik ini. Pencahayaan, penyiraman, kelembapan, pemupukan, dan pengaturan suhu yang tepat akan membantu Anda menikmati pembungaan yang panjang dan melimpah. Setelah pembungaan berakhir, penting untuk merawat anggrek dengan benar guna mempersiapkannya untuk pertumbuhan dan periode pembungaan berikutnya. Ikuti rekomendasi kami, dan anggrek Anda akan menyenangkan Anda dengan bunga-bunganya yang indah selama bertahun-tahun.