Anggrek Lady’s Slipper (Cypripedium calceolus)
Terakhir ditinjau: 29.06.2025

Anggrek Sandal Wanita (Cypripedium calceolus), yang juga dikenal sebagai Sandal Wanita, adalah salah satu anggota keluarga Orchidaceae yang paling menarik dan langka. Struktur bunganya yang khas, menyerupai sandal mini, menjadi asal muasal nama tanaman ini.
Spesies anggrek ini menarik perhatian karena keindahannya yang tak tertandingi dan morfologi bunganya yang rumit. Karena langka dan terancam punah, anggrek ini menjadi subjek konservasi dan penelitian ilmiah. Artikel ini membahas karakteristik unik Anggrek Selop Wanita, habitatnya, metode perkembangbiakannya, dan alasan mengapa anggrek ini tercantum dalam Buku Data Merah.
Deskripsi Umum
Anggrek Selop Wanita (Cypripedium calceolus) adalah tanaman herba tahunan dari famili Orchidaceae, yang dikenal karena bunganya yang unik menyerupai sandal mungil. Ini adalah spesies langka yang ditemukan di daerah beriklim sedang di Eropa dan Asia, terutama di hutan yang kaya nutrisi, tepi hutan, dan lereng bukit. Spesies ini dilindungi di sebagian besar negara asalnya dan tercantum dalam Buku Data Merah berbagai negara.
Sangat dihargai karena daya tariknya sebagai tanaman hias, terutama dalam berkebun, tanaman ini sulit dibudidayakan karena kebutuhan lingkungannya yang spesifik. Populasinya terus menurun di alam liar karena hilangnya habitat dan penangkapan ilegal.
Etimologi Nama
Nama ilmiah Cypripedium calceolus berasal dari kata Yunani Kypris, salah satu nama dewi Aphrodite, yang melambangkan cinta dan kecantikan, dan pedilon, yang berarti "sandal" atau "sandal selop". Julukan spesies calceolus dalam bahasa Latin berarti "sandal kecil", yang merujuk pada bentuk bibir bunga yang khas, yang memang menyerupai sepatu wanita.
Di berbagai negara, tanaman ini memiliki berbagai nama umum. Dalam bahasa Inggris, tanaman ini dikenal sebagai “Lady's Slipper Orchid,” yang menonjolkan bentuk bunganya yang unik.
Bentuk Kehidupan
Anggrek Lady's Slipper adalah tanaman tahunan terestrial dengan tipe pertumbuhan simpodial. Rimpangnya yang berdaging dan bercabang tumbuh secara horizontal, menghasilkan banyak akar adventif yang menyediakan nutrisi dan menambatkan tanaman di dalam tanah. Sistem akar ini membantu tanaman bertahan hidup di musim dingin dan memastikan pertumbuhan musim semi yang aktif.
Batangnya tegak, tingginya 20 hingga 60 cm, berdaun berselang-seling dan berakhir dengan tunas berbunga. Tanaman ini membentuk roset dari beberapa daun besar yang melakukan fotosintesis, menghasilkan satu hingga tiga bunga, tergantung pada usia dan kondisi tanaman.
Keluarga
Anggrek Selop Wanita termasuk dalam famili Orchidaceae, salah satu famili tanaman berbunga terbesar dan paling beragam, dengan lebih dari 25.000 spesies. Anggrek tersebar di seluruh dunia, dari hutan hujan tropis hingga daerah pegunungan yang dingin.
Famili ini dicirikan oleh struktur bunganya yang kompleks yang beradaptasi dengan mekanisme penyerbukan tertentu. Famili ini mencakup spesies epifit yang tumbuh di pohon dan tanaman darat, seperti Anggrek Selop Wanita. Semua spesies anggrek memiliki akar mikoriza, yang membentuk hubungan simbiosis dengan jamur.
Habitat dan Distribusi
Anggrek Selop Putri ditemukan di seluruh Eurasia, termasuk beberapa bagian Eropa dan Asia. Habitat utamanya meliputi daerah berhutan dengan iklim mikro yang lembap dan teduh. Tanaman ini lebih menyukai hutan gugur, hutan campuran, dan tepi hutan, tempat ia menerima cukup cahaya sekaligus terlindungi dari sinar matahari langsung.
Tumbuhan ini tumbuh subur di tanah yang kaya humus, berdrainase baik, dan mampu menahan kelembapan. Tumbuhan ini sering tumbuh di daerah yang mengandung batu kapur karena lebih menyukai tanah alkali. Tumbuhan ini sensitif terhadap perubahan lingkungan dan tidak dapat mentoleransi gangguan habitat yang disebabkan oleh manusia, sehingga menyebabkan kelangkaannya.
Karakteristik Botani
Anggrek Lady's Slipper memiliki batang tegak dengan 3 hingga 5 daun berseling, besar, lonjong, atau lanset. Daunnya halus, berurat menonjol, dan berwarna hijau, terkadang dengan dasar berwarna ungu.
Bunganya besar, berdiameter 5–10 cm, dengan bibir berwarna kuning cerah berbentuk seperti sandal. Kelopak bunga samping panjang, sempit, dan berwarna cokelat keunguan dengan garis-garis memanjang. Periode berbunga terjadi dari bulan Mei hingga Juni dan berlangsung selama 2 hingga 4 minggu, tergantung pada kondisi lingkungan.
Komposisi Kimia
Penelitian tentang komposisi kimia dari Anggrek Selop Putri mengungkapkan adanya glikosida, flavonoid, tanin, dan minyak esensial. Sejumlah kecil alkaloid dengan sifat sedatif juga telah terdeteksi. Akarnya mengandung zat dengan sifat anti-inflamasi dan antiseptik.
Kelopak bunga mengandung pigmen antosianin yang bertanggung jawab atas warna bunga yang cerah. Bibir bunga mengeluarkan aroma lembut yang menarik serangga penyerbuk.
Asal
Anggrek Selop Wanita berasal dari daerah beriklim sedang di Eurasia. Jangkauannya meliputi hutan di Eropa, Siberia barat dan timur, dan sebagian Asia Tengah. Anggrek ini paling sering ditemukan di hutan berdaun lebat dan hutan campuran dengan tanah yang kaya humus.
Lebih menyukai lokasi yang agak teduh dengan tingkat kelembapan sedang, tanaman ini tumbuh pada ketinggian hingga 1.500 meter di atas permukaan laut, menghindari tempat terbuka dan terkena sinar matahari. Penyebarannya dibatasi oleh penggundulan hutan dan penebangan berlebihan.
Kemudahan Budidaya
Anggrek Selop Putri dianggap sulit dibudidayakan karena persyaratan yang ketat untuk substrat, kelembaban, dan suhu. Budidaya yang berhasil memerlukan pengetahuan khusus tentang jamur mikoriza yang penting untuk pertumbuhan tanaman yang tepat.
Tukang kebun yang berpengalaman merekomendasikan penggunaan substrat khusus yang mengandung humus daun, kulit pohon pinus, dan serpihan batu kapur. Menjaga kondisi sejuk dan kelembapan tinggi sangat penting untuk keberhasilan penanaman.
Spesies dan Varietas
Beberapa varietas dan hibrida alami dari Anggrek Selop Putri ada di alam liar. Dalam hortikultura hias, baik bentuk alami maupun varietas hibrida dengan warna yang lebih baik dan ketahanan lingkungan digunakan.
Spesies terkait yang terkenal termasuk Cypripedium parviflorum dan Cypripedium macranthon, yang dibedakan berdasarkan bunga-bunga cerah dan ukurannya yang kompak.
Ukuran
Di alam liar, Anggrek Selop Putri dapat mencapai tinggi 20–60 cm. Daunnya besar, panjangnya mencapai 20 cm dan lebarnya 5–10 cm. Ukuran bunganya berkisar antara 5 hingga 10 cm, sehingga tanaman ini terlihat jelas bahkan di hutan yang lebat.
Dalam budidaya, ukuran tanaman mungkin lebih kecil karena kondisi pertumbuhan yang terbatas. Tangkai bunga biasanya memiliki satu atau dua bunga, jarang ada yang memiliki tiga bunga.
Intensitas Pertumbuhan
Anggrek Lady's Slipper tumbuh lambat, menghasilkan satu atau dua tunas baru setiap tahun. Siklus pertumbuhan lengkap, dari munculnya daun pertama hingga berbunga, membutuhkan waktu 2–3 bulan. Dalam kondisi yang tidak menguntungkan, pertumbuhannya melambat, dan tanaman dapat memasuki masa dormansi.
Jangka hidup
Di alam liar, Anggrek Selop Putri dapat hidup hingga 20–30 tahun jika tidak ada ancaman eksternal. Dalam budidaya, tanaman ini memerlukan perawatan rutin dan penanaman ulang setiap 2–3 tahun untuk menjaga sistem akar tetap sehat.
Suhu
Anggrek Lady's Slipper lebih menyukai kondisi dingin: suhu siang hari +18 hingga +22°C dan suhu malam hari +10 hingga +12°C. Di musim dingin, tanaman harus dijaga pada suhu +2 hingga +5°C selama dormansi.
Kelembaban
Kelembaban udara harus dijaga pada kisaran 60–80%. Di dalam ruangan, disarankan untuk menggunakan pelembap udara dan sering menyemprot dengan air lunak.
Pencahayaan dan Penempatan Ruangan
Tanaman ini membutuhkan cahaya yang terang dan menyebar, serta menghindari sinar matahari langsung. Penempatan terbaik adalah di dekat jendela yang menghadap ke utara atau timur. Di musim dingin, penggunaan lampu tanam sangat dianjurkan.
Tanah dan Substrat
Anggrek Lady's Slipper membutuhkan substrat yang gembur dan memiliki drainase yang baik, yang menyediakan akses udara ke akar dan mencegah genangan air. Campuran tanah yang optimal meliputi 2 bagian cetakan daun, 1 bagian gambut, 1 bagian pasir sungai kasar, dan 1 bagian perlite atau vermiculite. Kombinasi ini memastikan substrat tetap ringan dan mudah bernapas.
PH tanah yang disarankan adalah antara 5,5 dan 6,5, yang berarti lingkungan agak asam. Lapisan drainase berupa tanah liat yang mengembang, kerikil, atau batu bata pecah setebal 3–5 cm harus diletakkan di dasar pot untuk mencegah pembusukan akar.
Pengairan
Di musim panas, Anggrek Selop Putri memerlukan penyiraman secara teratur. Siram tanaman dengan air yang telah diendapkan pada suhu ruangan, basahi substrat secara menyeluruh tetapi hindari genangan air di dalam wadah. Penyiraman harus dilakukan saat lapisan atas substrat agak mengering. Penyemprotan daun juga dianjurkan untuk menjaga kelembapan udara tetap tinggi.
Di musim dingin, penyiraman harus dikurangi dan dilakukan sesuai kebutuhan agar tanah tetap lembap. Penyiraman sebaiknya dilakukan di pagi hari agar air menguap sebelum suhu malam hari menjadi lebih dingin, yang mencegah pembusukan akar.
Pemupukan dan Pemberian Makanan
Selama periode pertumbuhan aktif (musim semi hingga pertengahan musim panas), pupuklah Anggrek Selop Wanita setiap dua minggu dengan pupuk cair anggrek khusus yang rendah nitrogen tetapi tinggi fosfor dan kalium. Formula pupuk yang optimal adalah NPK 10:20:20.
Pupuk harus diberikan hanya setelah penyiraman untuk menghindari luka bakar pada akar. Pemupukan harus dihentikan pada musim gugur dan musim dingin agar tanaman dapat beristirahat. Pilihan alternatif adalah larutan pupuk organik yang lemah, seperti teh kompos, tetapi hanya untuk penanaman di luar ruangan.
Perambatan
Perbanyakan Anggrek Lady's Slipper dapat dilakukan melalui dua metode utama: membagi rimpang dan perbanyakan benih. Pembagian dilakukan pada musim semi atau musim gugur setelah berbunga. Rimpang dibagi menjadi beberapa bagian dengan 2–3 tunas aktif, yang kemudian ditanam di pot terpisah dengan substrat yang telah disiapkan.
Perbanyakan benih merupakan proses kompleks yang membutuhkan kondisi steril dan simbiosis dengan jamur mikoriza. Benih disemai pada media agar nutrisi dalam kondisi laboratorium. Perkecambahan membutuhkan waktu beberapa bulan, dan perkembangan tanaman secara penuh membutuhkan waktu 5–7 tahun.
Berbunga
Anggrek Selop Putri mekar pada bulan Mei dan Juni. Bunganya besar, berdiameter 5–10 cm, baik tunggal maupun dalam kelompok kecil. Bibirnya yang berbentuk seperti selop berwarna kuning cerah, dikelilingi oleh kelopak berwarna ungu kecokelatan dengan urat daun.
Pembungaan berlangsung hingga 4 minggu dalam kondisi yang baik. Tanaman ini menarik serangga penyerbuk dengan aromanya dan struktur bunga yang kompleks, sehingga memastikan penyerbukan yang efektif.
Fitur Musiman
Pada musim semi, tunas baru mulai tumbuh, dan kuncup bunga berkembang. Selama periode ini, tanaman membutuhkan banyak air, pemberian makanan, dan pencahayaan yang cukup.
Di musim panas, penyiraman teratur dan perlindungan dari panas berlebih sangat penting. Di musim gugur, pertumbuhan melambat, dan tanaman bersiap untuk dormansi dengan mengurangi penyiraman dan menghentikan pemberian makan. Di musim dingin, tanaman tetap dorman dan membutuhkan kondisi dingin.
Fitur Perawatan
Anggrek Lady's Slipper membutuhkan kelembapan udara yang stabil (60–80%) dan pencahayaan yang baik. Penyiraman harus teratur tetapi sedang. Drainase sangat penting, karena tanaman sensitif terhadap genangan air.
Hindari memindahkan tanaman saat berbunga, karena dapat menyebabkan kuncup rontok. Bersihkan daun dari debu secara berkala menggunakan kain basah.
Perawatan Dalam Ruangan
Bila ditanam di dalam ruangan, Anggrek Selop Wanita disimpan dalam pot berlubang drainase dan substrat ringan. Letakkan tanaman di dekat jendela yang menghadap ke timur atau barat, pastikan cahaya menyebar.
Menjaga kelembapan udara yang tinggi dicapai dengan penyemprotan rutin, menggunakan pelembap udara, atau meletakkan pot di atas nampan berisi tanah liat yang mengembang dan lembap.
Siram anggrek saat tanah agak mengering, pastikan air tidak terkumpul di dalam wadah. Di musim dingin, kurangi penyiraman tetapi cegah akar mengering sepenuhnya.
Selama musim tanam aktif, pupuklah tanaman secara teratur dengan pupuk mineral. Tanam kembali tanaman setiap 2–3 tahun, dengan menggunakan substrat baru.
Penanaman kembali
Penanaman kembali dilakukan pada musim semi setelah pembungaan berakhir. Pilih pot yang sesuai dengan ukuran sistem akar dan memiliki lubang drainase.
Segarkan substrat dengan menggunakan campuran kulit kayu, perlite, dan lumut sphagnum. Bersihkan akar dari substrat lama dengan hati-hati, singkirkan bagian yang rusak. Jangan menyiram tanaman yang direpoting selama 3–5 hari agar luka sembuh.
Hama
Hama utama Anggrek Selop Putri meliputi tungau laba-laba, kutu putih, serangga sisik, dan kutu daun. Pemeriksaan tanaman secara teratur membantu mencegah serangan hama.
Jika hama muncul, gunakan air sabun, insektisida yang mengandung permethrin, atau pestisida sistemik. Perawatan harus dilakukan 2–3 kali dengan interval 7–10 hari.
Khasiat Obat
Anggrek Selop Wanita dihargai karena daya tarik dekoratifnya berkat bunganya yang besar dan mencolok. Dalam ekosistem, anggrek ini memainkan peran penting sebagai bagian dari komunitas hutan dengan mendukung penyerbukan serangga.
Tanaman ini dikenal karena khasiatnya yang menenangkan dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi insomnia dan gangguan saraf. Namun, pengumpulan tanaman liar dilarang.
Penggunaan dalam Desain Lanskap
Anggrek Lady's Slipper digunakan dalam lansekap hias untuk taman yang teduh, taman berbatu, dan hamparan bunga dengan tanah yang lembap. Anggrek ini cocok dipadukan dengan pakis, heuchera, dan astilbe.
Menciptakan komposisi hutan melibatkan penanaman anggrek secara berkelompok untuk meniru habitat aslinya dan menonjolkan keindahan bunga-bunganya yang cerah.
Penyebab Penurunan Populasi dan Konservasi Spesies
Anggrek Selop Putri (Cypripedium calceolus) tercantum dalam Buku Data Merah di banyak negara karena statusnya yang terancam punah. Penyebab utama penurunan populasi spesies ini meliputi:
- Hilangnya Habitat: Penggundulan hutan, drainase lahan basah, dan perubahan lanskap menghancurkan habitat alami Anggrek Selop Putri. Tanaman ini tidak dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang cepat, sehingga mengakibatkan berkurangnya populasi.
- Pengumpulan Ilegal: Karena keindahannya, Anggrek Selop Wanita sering dihimpun secara ilegal. Para kolektor dan penggemar tanaman hias menggali anggrek ini, yang menyebabkan kerusakan parah pada populasi liarnya.
- Perubahan Iklim: Perubahan iklim, seperti meningkatnya suhu dan perubahan pola curah hujan, berdampak negatif pada kondisi lingkungan yang dibutuhkan oleh Anggrek Selop Putri. Spesies ini bergantung pada tingkat kelembapan dan suhu tertentu untuk pertumbuhan dan reproduksi normal.
Untuk melestarikan Anggrek Selop Putri, serangkaian tindakan perlindungan harus dilaksanakan. Langkah kuncinya adalah membangun cagar alam dan kawasan lindung tempat tanaman tersebut dapat tumbuh tanpa ancaman kerusakan. Program perbanyakan buatan dan selanjutnya reintroduksi ke alam liar juga sedang dilakukan.
Fakta Menarik Tentang Bunga Anggrek Sandal Wanita
- Penyerbukan: Anggrek Selop Putri memiliki mekanisme penyerbukan yang menarik. Bibirnya yang seperti selop berfungsi sebagai perangkap bagi serangga. Saat serangga mencoba melarikan diri dari bunga, ia melewati area tertentu tempat serbuk sari berada, sehingga penyerbukan pun terjadi.
- Umur panjang: Tanaman ini dapat hidup selama puluhan tahun jika kondisi habitatnya tetap stabil. Meskipun sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan, Anggrek Lady's Slipper dapat berbunga selama bertahun-tahun dengan perawatan dan perlindungan yang tepat.
- Simbolisme: Dalam beberapa budaya, Anggrek Sandal Wanita melambangkan kecantikan dan misteri feminin. Bentuk bunganya yang unik, menyerupai sandal, dikaitkan dengan keanggunan dan kecanggihan.
Kesimpulan
Anggrek Selop Putri bukan hanya tanaman yang cantik, tetapi juga bagian penting dari ekosistemnya yang memerlukan perlindungan. Ciri-cirinya yang unik, seperti struktur bunganya yang spesifik dan hubungan simbiosisnya dengan jamur, membuatnya sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. Melestarikan spesies ini memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk melindungi habitat alaminya, melarang pengumpulan di alam liar, dan mendidik masyarakat tentang pentingnya melestarikan spesies langka.
Hanya melalui upaya bersama kita dapat melestarikan Anggrek Selop Wanita untuk generasi mendatang, sehingga mereka dapat menikmati keindahan perwakilan keluarga anggrek yang luar biasa ini.