Bagaimana merawat akar anggrek?
Terakhir ditinjau: 29.06.2025

Dalam hal perawatan anggrek, perawatan akar merupakan salah satu langkah terpenting, terutama saat memindahkan tanaman ke pot baru atau saat menangani busuk akar. Dalam panduan ini, kami akan membahas secara terperinci cara merawat akar anggrek dengan benar, termasuk apa yang harus digunakan saat memindahkan tanaman ke pot baru, memangkas, atau menangani busuk akar, jamur, atau masalah lainnya.
1. Bagaimana cara merawat akar anggrek saat pemindahan pot?
Pemindahan pot merupakan proses yang menegangkan bagi anggrek, terutama bagi akarnya. Perawatan akar yang tepat selama pemindahan pot membantu anggrek beradaptasi dengan lingkungan baru lebih cepat dan mencegah infeksi.
- Gunakan fungisida: setelah memangkas akar, obati dengan fungisida untuk mencegah infeksi jamur. Fungisida seperti larutan berbasis tembaga atau fungisida anggrek komersial sangat ideal untuk melindungi tanaman selama pemindahan pot.
- Arang aktif: bubuk arang aktif juga efektif untuk mengobati luka akar. Arang aktif membantu mendisinfeksi luka dan mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
- Bubuk kayu manis: bubuk kayu manis merupakan antiseptik alami yang dapat digunakan untuk mengobati akar yang terpotong. Taburkan saja kayu manis pada area yang terpotong untuk mencegah infeksi.
2. Bagaimana cara mengatasi akar anggrek yang membusuk?
Akar yang membusuk merupakan salah satu masalah yang paling umum dihadapi oleh para penanam anggrek. Pembusukan akar biasanya disebabkan oleh penyiraman yang berlebihan, ventilasi yang buruk, atau substrat yang tidak memadai. Mengobati akar yang membusuk dengan cepat sangat penting untuk menyelamatkan anggrek.
- Pangkas akar yang membusuk: keluarkan anggrek dari potnya dengan hati-hati dan bilas akarnya. Gunakan gunting yang disterilkan untuk memangkas semua akar yang lembek, berwarna cokelat, atau hitam. Akar yang sehat harus kuat dan berwarna putih atau hijau.
- Disinfeksi area yang dipotong: setelah memotong akar yang membusuk, penting untuk merawat bagian akar yang tersisa untuk mencegah pembusukan lebih lanjut. Gunakan fungisida atau hidrogen peroksida (3%) untuk mendisinfeksi luka.
- Keringkan akarnya: setelah perawatan, biarkan akar anggrek mengering selama beberapa jam sebelum dipindahkan ke pot baru. Ini membantu luka menjadi kalus dan mengurangi risiko pembusukan lebih lanjut.
3. Perawatan akar anggrek setelah pemangkasan
Pemangkasan akar merupakan praktik umum selama pemindahan pot atau saat mencoba menyelamatkan anggrek yang sakit. Perawatan setelahnya yang tepat sangat penting untuk memastikan tanaman pulih dengan baik.
- Hidrogen peroksida (3%): hidrogen peroksida umumnya digunakan untuk membersihkan akar yang dipotong dan mencegah infeksi. Hidrogen peroksida membantu menghilangkan bakteri dan spora jamur. Setelah pemangkasan, semprotkan atau celupkan ujung potongan ke dalam hidrogen peroksida.
- Bubuk belerang: bubuk belerang adalah agen lain yang efektif untuk mengobati akar anggrek yang dipotong. Bubuk ini sangat berguna jika anggrek pernah mengalami infeksi jamur di masa lalu, karena bubuk ini membantu mencegah infeksi ulang.
4. Bagaimana cara merawat akar anggrek sebelum ditanam?
Sebelum menempatkan anggrek di pot baru, penting untuk memastikan bahwa akarnya bersih dan bebas dari hama, jamur, atau patogen lainnya.
- Minyak nimba: minyak nimba adalah insektisida dan fungisida alami yang dapat digunakan untuk merawat akar anggrek sebelum dipindahkan ke pot baru. Minyak ini membantu mengusir hama dan mencegah infeksi jamur.
- Bilas dengan hidrogen peroksida: gunakan bilas dengan hidrogen peroksida (3%) untuk membersihkan akar secara menyeluruh sebelum menanam kembali. Bilas dengan hidrogen peroksida akan membersihkan kotoran atau jaringan mati dan mendisinfeksi permukaan akar.
5. Bagaimana cara mengatasi jamur pada akar anggrek?
Jamur terkadang dapat tumbuh pada akar anggrek, terutama jika substratnya terlalu basah atau kurang berventilasi. Sangat penting untuk segera mengobati jamur guna mencegah kerusakan pada tanaman.
- Pisahkan tanaman: Pertama, pisahkan anggrek yang terinfeksi dari tanaman lain untuk mencegah penyebaran spora jamur.
- Buang akar yang berjamur: pangkas akar yang berjamur. Akar yang berjamur sering kali menjadi lemah dan tidak dapat berfungsi dengan baik.
- Rawat dengan fungisida: semprotkan fungisida pada akar yang tersisa untuk mencegah penyebaran jamur lebih lanjut. Biarkan tanaman mengering sebelum dipindahkan ke media tanam anggrek yang segar dan memiliki drainase yang baik.
6. Bagaimana cara merawat akar anggrek yang terpotong selama dan setelah pemangkasan?
Mengobati akar yang dipotong dengan benar adalah kunci untuk mencegah infeksi dan memastikan pertumbuhan yang sehat.
- Arang aktif atau kayu manis: taburkan arang aktif atau bubuk kayu manis pada ujung akar yang dipotong. Keduanya berfungsi sebagai disinfektan alami dan membantu mencegah pembusukan.
- Biarkan mengering di udara: setelah mengobati luka, biarkan akar mengering di udara selama beberapa jam. Ini membantu tanaman membentuk kalus pelindung di area luka, sehingga mengurangi risiko infeksi.
7. Kesalahan umum dalam merawat akar anggrek
Ada beberapa kesalahan umum yang dilakukan orang saat merawat akar anggrek, yang dapat membahayakan tanaman alih-alih membantunya.
- Melewatkan disinfeksi: jangan pernah melewatkan langkah mendisinfeksi peralatan atau area yang dipotong. Melewatkan langkah ini meningkatkan risiko penyebaran bakteri atau jamur ke bagian anggrek yang sehat.
- Perawatan akar saat basah: selalu pastikan akar relatif kering sebelum menggunakan bubuk perawatan seperti kayu manis atau belerang. Penggunaan bubuk pada akar yang basah dapat menyebabkan penggumpalan dan mengurangi efektivitas perawatan.
8. Panduan langkah demi langkah untuk merawat akar anggrek
Berikut panduan langkah demi langkah untuk merawat akar anggrek selama pemindahan pot atau pemangkasan:
- Keluarkan anggrek dari pot: keluarkan anggrek perlahan dari pot dan bilas akarnya dengan air hangat.
- Pangkas akar yang mati atau busuk: gunakan gunting yang disterilkan untuk memangkas akar yang hitam, cokelat, atau lembek.
- Disinfeksi peralatan: sterilkan gunting atau gunting pemangkas Anda sebelum setiap pemotongan untuk mencegah kontaminasi silang.
- Rawat luka: gunakan arang aktif, bubuk kayu manis, atau hidrogen peroksida untuk merawat area luka dan mencegah infeksi.
- Keringkan akar: biarkan akar yang dirawat mengering di udara selama beberapa jam.
- Pindahkan anggrek ke pot baru: tempatkan anggrek dalam campuran media tanam anggrek yang segar dan memiliki drainase yang baik, dan pastikan akarnya memiliki cukup ruang untuk tumbuh.
Kesimpulan
Merawat akar anggrek dengan benar merupakan bagian penting dari perawatan anggrek, terutama selama pemindahan pot, pemangkasan, atau penanganan pembusukan akar. Menggunakan fungisida, bubuk alami seperti kayu manis atau arang aktif, dan memastikan waktu pengeringan yang tepat merupakan langkah penting untuk menjaga anggrek Anda tetap sehat. Dengan mengikuti praktik terbaik untuk merawat akar anggrek, Anda dapat membantu tanaman Anda pulih dari stres dan terus tumbuh subur.