Bagaimana menanam anggrek dari biji?
Terakhir ditinjau: 29.06.2025

Menanam anggrek dari biji merupakan proses yang menarik sekaligus menantang yang membutuhkan pengetahuan dan kesabaran khusus. Tidak seperti tanaman lain, biji anggrek berukuran sangat kecil dan tidak memiliki cadangan nutrisi yang diperlukan untuk berkecambah secara mandiri. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menanam anggrek dari biji di rumah, meliputi semua tahapan prosesnya, mulai dari mendapatkan biji hingga menciptakan kondisi tumbuh yang optimal.
Seperti apa bentuk benih anggrek?
Biji anggrek sangat kecil, hampir seperti debu. Karena ukurannya yang sangat kecil dan kurangnya nutrisi yang tersimpan, menanam anggrek dari biji memerlukan kondisi khusus. Biji anggrek Phalaenopsis, misalnya, menyerupai butiran cokelat kecil dan hanya dapat dilihat di bawah mikroskop.
Bagaimana cara mendapatkan benih anggrek?
Memperoleh benih anggrek merupakan proses yang rumit namun menguntungkan yang membutuhkan kondisi dan pengetahuan khusus. Ada beberapa cara untuk memperoleh benih anggrek. Anda dapat membelinya dari toko khusus atau mencoba memperolehnya sendiri dari tanaman yang sedang berbunga.
Biji anggrek sangat kecil dan menyerupai debu. Untuk membentuk biji, bunga anggrek harus diserbuki.
Tahapan mendapatkan bibit anggrek:
Memilih tanaman induk:
Pilih anggrek yang sehat dan berbunga dari spesies yang sama atau berbeda untuk penyerbukan silang. Tanaman induk harus bebas dari tanda-tanda penyakit atau hama.Penyerbukan:
- Identifikasi polinia (kantung serbuk sari) dan putik pada bunga.
- Dengan menggunakan tusuk gigi atau sikat, pindahkan perlahan serbuk sari dari satu bunga ke kepala putik bunga lain.
- Berhati-hatilah untuk menghindari kerusakan bunga selama proses berlangsung.
Perkembangan polong biji:
- Setelah penyerbukan berhasil, polong biji anggrek akan terbentuk.
- Pematangan berlangsung selama 6 hingga 12 bulan, tergantung pada spesies anggrek.
- Polong biji berubah warna dari hijau menjadi kekuningan atau coklat saat matang.
Pengumpulan benih:
- Potong polong biji yang sudah matang sebelum terbelah.
- Buka di atas permukaan atau kertas yang bersih untuk mengumpulkan benih-benih kecil seperti debu.
- Simpan benih dalam wadah yang kering dan kedap udara hingga ditanam.
Apa yang perlu diketahui tentang benih anggrek:
- Benih anggrek tidak memiliki lapisan nutrisi (endosperma), sehingga di alam, mereka membutuhkan hubungan simbiosis dengan jamur mikoriza untuk berkecambah.
- Di rumah, benih ditanam dalam media nutrisi steril yang terbuat dari agar-agar atau media khusus tumbuh anggrek.
- Proses perkecambahan benih rumit dan memerlukan kondisi steril, kontrol suhu, kelembapan, dan pencahayaan.
Alternatif:
Jika mendapatkan benih sendiri tampaknya terlalu sulit, pertimbangkan untuk membelinya dari toko anggrek khusus. Ini menyederhanakan proses karena tidak perlu lagi penyerbukan dan pengumpulan benih.
Bagaimana cara menyerbuki anggrek untuk mendapatkan biji?
Penyerbukan anggrek merupakan langkah penting untuk memperoleh benih dan menumbuhkan tanaman baru. Proses ini memerlukan ketelitian dan pengetahuan tentang struktur bunga anggrek. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk penyerbukan anggrek yang berhasil di rumah.
1. Persiapan penyerbukan:
- Pilih tanaman yang sehat: Pastikan anggrek benar-benar sehat, dengan daun dan tangkai bunga yang kuat.
- Pilih waktu yang tepat: Penyerbukan harus dilakukan saat bunga sudah mekar penuh, biasanya 3–5 hari setelah kuncup mekar.
2. Pelajari struktur bunga:
- Kolom: Bagian tengah bunga yang berisi organ reproduksi.
- Bibir: Kelopak khusus yang berfungsi sebagai platform pendaratan bagi penyerbuk.
- Pollinia: Kantung serbuk sari yang terletak di bagian atas kolom.
- Stigma: Permukaan lengket di bawah polinia tempat serbuk sari harus ditempatkan.
3. Alat yang dibutuhkan:
- Tusuk gigi atau pinset: Ideal untuk menangani serbuk sari.
- Sarung tangan steril: Mencegah kontaminasi bunga.
4. Proses penyerbukan:
Buang polinianya:
- Angkat penutup pollinia dengan hati-hati menggunakan tusuk gigi atau pinset.
- Keluarkan perlahan polinia yang tampak seperti bola-bola kuning kecil.
Pindahkan serbuk sari:
- Letakkan polinia dengan hati-hati pada kepala putik yang lengket dari bunga lain (atau bunga yang sama, jika melakukan penyerbukan sendiri).
- Pastikan serbuk sari menempel erat pada kepala putik.
5. Perawatan pasca penyerbukan:
- Bunga akan mulai layu setelah beberapa hari, yang menunjukkan penyerbukan berhasil.
- Jangan buang tangkai bunganya, karena polong biji akan mulai terbentuk di pangkal bunga.
6. Pematangan benih:
- Pematangan polong biji memakan waktu 6 hingga 12 bulan, tergantung pada spesies anggrek.
- Polongnya tumbuh lebih besar, menjadi lebih tebal, dan berubah warna menjadi kuning atau cokelat saat matang.
7. Pengumpulan benih:
- Setelah matang sepenuhnya, polong benih akan terbelah, melepaskan benih-benih mikroskopis.
- Untuk menumbuhkan benih, kondisi steril dan media agar yang kaya nutrisi sangat penting, karena benih anggrek tidak memiliki nutrisi tersimpan.
Tips untuk penyerbukan yang sukses:
- Lakukan penyerbukan pada pagi hari saat kelembapan lebih rendah dan bunga telah mekar penuh.
- Untuk membuat hibrida, gunakan serbuk sari dari spesies anggrek yang berbeda.
- Bersabarlah: pematangan benih adalah proses yang panjang, dan menumbuhkan tanaman baru mungkin memakan waktu beberapa tahun.
Persiapan untuk menabur benih anggrek
Penanaman benih anggrek memerlukan kondisi khusus, karena benih anggrek secara alami hanya berkecambah melalui simbiosis dengan jamur mikoriza, yang memasok nutrisi penting. Di lingkungan rumah, fungsi ini digantikan oleh media nutrisi yang dirancang khusus untuk benih anggrek.
Bagaimana cara menyiapkan media nutrisi untuk benih anggrek?
Media nutrisi untuk benih anggrek adalah campuran seperti gel yang mengandung nutrisi penting untuk perkecambahan benih. Komponen utamanya meliputi:
- Agar-agar: Agen pembentuk gel yang menyediakan lingkungan lembap bagi benih.
- Gula: Sumber energi bagi benih.
- Garam mineral dan vitamin: Diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Media yang disiapkan harus disterilkan untuk mencegah kontaminasi benih oleh jamur atau bakteri.
Bagaimana cara menabur benih anggrek?
Penanaman benih memerlukan kondisi yang steril, karena kontaminasi kecil sekalipun dapat merusak bibit yang rapuh. Proses ini biasanya meliputi:
- Sterilisasi benih: Rendam benih dalam larutan hidrogen peroksida lemah selama 10–15 menit untuk menghilangkan patogen.
- Penyemaian pada media nutrisi: Setelah sterilisasi, pindahkan benih dengan hati-hati ke dalam botol atau wadah yang berisi media nutrisi. Gunakan alat yang steril untuk menghindari kontaminasi.
- Penyegelan wadah: Segel wadah dengan rapat dan letakkan di lokasi yang hangat dan terang, jauh dari sinar matahari langsung.
Merawat Bibit Anggrek
Perawatan bibit anggrek memerlukan perhatian pada beberapa faktor utama, termasuk penanaman, pencahayaan, suhu, kelembapan, dan penyiraman. Aspek-aspek ini memastikan perkembangan tanaman muda yang sehat.
Pemindahan dari lingkungan yang steril dilakukan setelah bibit mencapai ukuran yang sesuai. Siapkan alat-alat yang steril, larutan desinfektan, dan substrat yang sesuai yang terdiri dari kulit kayu halus, perlite, dan lumut sphagnum. Keluarkan bibit dengan hati-hati dari wadah media agar, bilas akarnya dengan air hangat, dan tanam dalam pot kecil dengan drainase yang baik.
Pencahayaan harus terang tetapi menyebar. Bibit membutuhkan 12–14 jam cahaya setiap hari, jadi sebaiknya gunakan lampu tanam. Hindari sinar matahari langsung untuk mencegah daun terbakar.
Suhu dalam ruangan harus tetap stabil. Suhu siang hari yang optimal untuk anggrek adalah antara +22 hingga +28°C, dan suhu malam hari harus sekitar +18 hingga +20°C. Perubahan suhu yang tiba-tiba dapat memperlambat pertumbuhan atau menyebabkan penyakit.
Kelembaban memegang peranan penting. Bibit tumbuh subur pada tingkat kelembaban 70–85%. Gunakan pelembap udara, nampan berisi kerikil tanah liat basah, atau semprot tanaman secara teratur dengan air lunak untuk menjaga kelembaban yang sesuai.
Penyiraman harus teratur tetapi sedang. Siram anggrek muda saat substrat agak kering. Hindari penyiraman berlebihan, yang dapat menyebabkan pembusukan akar. Penyiraman dengan cara direndam adalah metode terbaik untuk memastikan distribusi kelembapan yang merata di substrat.
Pemupukan hanya diperlukan setelah bibit berakar. Gunakan pupuk yang larut dalam air dengan kandungan nitrogen rendah setiap 2–3 minggu.
Perawatan bibit anggrek yang tepat memerlukan perhatian dan konsistensi, tetapi mengikuti panduan ini akan membantu tanaman muda Anda tumbuh kuat dan sehat, sehingga memberi Anda hasil bunga yang melimpah di masa mendatang.
Pemindahan bibit anggrek
Pemindahan bibit anggrek merupakan tahap krusial dalam perkembangannya, yang membutuhkan ketelitian dan kepatuhan terhadap kondisi tertentu. Proses ini dilakukan saat tanaman mencapai ukuran sekitar 3–5 cm, dengan beberapa daun yang tumbuh baik dan setidaknya satu atau dua akar berukuran 1–2 cm.
Persiapan untuk transplantasi:
Sebelum memulai, siapkan bahan-bahan yang diperlukan: gunting steril, pinset, larutan desinfektan (seperti larutan kalium permanganat encer), pot transparan dengan lubang drainase, dan substrat yang sesuai. Substrat untuk bibit anggrek harus terdiri dari kulit kayu pinus halus, perlite, vermiculite, dan sphagnum moss. Letakkan lapisan drainase dari kerikil tanah liat di dasar pot.
Proses Transplantasi:
- Keluarkan bibit dengan hati-hati dari lingkungan steril atau wadah sebelumnya, berhati-hatilah agar tidak merusak akarnya.
- Bilas akar di bawah air hangat yang mengalir untuk menghilangkan sisa agar atau substrat lama.
- Biarkan akarnya mengering sedikit di atas tisu.
- Isi pot dengan substrat hingga sepertiga tingginya.
- Letakkan bibit di bagian tengah, sebarkan akarnya dengan lembut. Tambahkan substrat di sekitar akar, tekan perlahan dengan jari atau pinset.
- Jaga titik tumbuh di atas permukaan substrat.
Setelah Transplantasi:
Jangan menyiram bibit selama 2–3 hari setelah dipindahkan agar akarnya sembuh dan terhindar dari pembusukan. Letakkan tanaman di lokasi yang hangat dengan cahaya yang menyebar dan kelembapan yang tinggi (70–85%). Mulailah menyiram dengan lembut menggunakan metode perendaman setelah beberapa hari, pastikan kelebihan air terkuras dari pot sepenuhnya.
Perawatan Pasca Transplantasi:
Untuk memastikan rooting berhasil:
- Pertahankan suhu siang hari antara +22 hingga +28°C dan suhu malam hari sekitar +18 hingga +20°C.
- Sediakan 12–14 jam cahaya terang tetapi tidak langsung.
- Siram secukupnya, jangan sampai tergenang air.
- Beri pupuk dengan larutan NPK lemah 10:20:20 2–3 minggu setelah tanam.
Penanaman dan perawatan yang tepat akan menjamin pertumbuhan bibit anggrek yang sehat, sehingga mendorong perkembangan dan pembungaan selanjutnya.
Tantangan dalam menanam anggrek dari biji
Menanam anggrek dari biji di rumah adalah proses yang membutuhkan kesabaran dan perhatian.
Kesulitan utama berasal dari karakteristik unik benih anggrek, yang sangat berbeda dari benih tanaman lainnya.
Ukuran Biji Kecil:
- Benih anggrek sangat kecil dan menyerupai debu, membuat pengumpulan, penyimpanan, dan penaburan menjadi tantangan.
- Setiap benih tidak memiliki endosperma—cadangan nutrisi—yang membuatnya sepenuhnya bergantung pada kondisi eksternal untuk perkecambahan.
Persyaratan Perkecambahan Khusus:
- Agar perkecambahan berhasil, benih memerlukan hubungan simbiosis dengan jamur mikoriza, yang memasok nutrisi penting. Jamur ini secara alami terdapat di akar pohon.
- Di rumah, proses ini digantikan oleh media nutrisi khusus berbasis agar, yang memerlukan kondisi steril.
Kebutuhan akan Kondisi Steril:
- Penaburan benih anggrek dilakukan dalam kondisi seperti laboratorium menggunakan kotak atau autoklaf steril untuk mencegah kontaminasi jamur dan bakteri.
- Pelanggaran sterilitas sekecil apa pun dapat mengakibatkan hilangnya seluruh kumpulan benih.
Proses Pengembangan Panjang:
- Perkecambahan membutuhkan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Selama masa ini, bibit memerlukan perawatan konstan, dengan suhu, kelembapan, dan pencahayaan yang tepat.
- Memindahkan tanaman muda dari labu ke substrat adalah tahap rumit lainnya yang melibatkan risiko tinggi merusak tunas yang rapuh.
Peralatan Khusus:
- Menanam anggrek dari biji memerlukan lampu penerangan khusus, termostat, kotak steril, dan media kultur, yang membuat prosesnya mahal dan padat karya.
Tingkat Kelangsungan Hidup Rendah:
- Bahkan dalam kondisi ideal, tingkat kelangsungan hidup tanaman muda tetap rendah karena biologi alami anggrek.
- Hanya spesimen terkuat yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya yang bertahan hidup.
Perawatan Pasca Perkecambahan yang Menuntut:
- Tanaman yang ditransplantasikan memerlukan perawatan yang cermat, termasuk penyiraman yang tepat, pemupukan, dan perlindungan hama.
- Penyimpangan apa pun dari kondisi yang disarankan dapat memperlambat pertumbuhan atau menyebabkan tanaman muda mati.
Kesimpulan:
Menanam anggrek dari biji merupakan proses yang menantang tetapi sangat menguntungkan, memungkinkan Anda menyaksikan setiap tahap perkembangan tanaman—dari biji kecil hingga spesimen berbunga yang indah. Meskipun penuh tantangan, menanam anggrek dari biji di rumah dapat dilakukan jika Anda menyediakan kondisi yang tepat dan memantau setiap langkah dengan saksama. Upaya ini membutuhkan waktu, kesabaran, dan pengetahuan, tetapi hasilnya sepadan dengan usaha yang dikeluarkan.
Jika Anda memutuskan untuk membeli benih anggrek dan mencoba proses yang menarik ini, persiapkan diri Anda untuk perjalanan yang mengasyikkan ke dunia anggrek, yang penuh dengan penemuan dan pengetahuan baru.