Memangkas anggrek setelah berbunga
Terakhir ditinjau: 29.06.2025

Setelah anggrek selesai berbunga, penting untuk memangkasnya dengan benar agar tanaman dapat kembali kuat dan terus menyenangkan Anda dengan bunga di masa mendatang. Di bagian ini, kita akan membahas secara rinci cara memangkas anggrek setelah berbunga di rumah, alat apa yang harus digunakan, dan cara memberikan perawatan selanjutnya.
Memangkas tangkai bunga anggrek setelah berbunga di rumah
Memangkas tangkai bunga setelah berbunga merupakan bagian penting perawatan anggrek, membantu tanaman menghemat energi dan mempersiapkan siklus pembungaan berikutnya.
- Kapan harus memangkas: pangkas tangkai bunga saat sudah benar-benar kering atau menguning. Jika tangkainya tetap hijau, Anda dapat membiarkannya, karena tangkainya dapat menghasilkan tunas samping dan berbunga lagi.
- Menggunakan alat yang disterilkan: sebelum memangkas tangkai bunga, pastikan gunting atau pemangkas sudah diasah dengan baik dan disterilkan. Ini akan membantu menghindari masuknya infeksi dan kerusakan pada bagian tanaman yang sehat.
- Tempat memangkas tangkai bunga: jika tangkai bunga sudah benar-benar kering, tangkai bunga harus dipotong di pangkalnya. Jika sudah kering sebagian, Anda dapat memangkasnya hingga tunas sehat pertama, menyisakan sekitar 1-2 cm (0,5-1 inci) di atasnya. Ini akan merangsang pertumbuhan tunas baru.
Merawat anggrek setelah pemangkasan tangkai bunga
Setelah pemangkasan, penting untuk menyediakan anggrek dengan kondisi yang sesuai untuk pemulihan dan pertumbuhan lebih lanjut.
- Penyiraman setelah pemangkasan: setelah pemangkasan tangkai bunga, hindari menyiram anggrek terlalu banyak segera. Lebih baik memberi waktu bagi tanaman untuk beradaptasi. Siram secukupnya, hindari genangan air.
- Pemupukan: Selama periode setelah pemangkasan, anggrek perlu diberi pupuk untuk memulihkan kekuatannya. Gunakan pupuk khusus untuk anggrek yang kaya akan fosfor dan kalium, yang membantu memperkuat sistem akar dan mendorong pembentukan kuncup bunga baru.
- Cahaya dan kelembapan: berikan cahaya yang terang namun menyebar untuk anggrek. Setelah pemangkasan, tanaman terutama membutuhkan pencahayaan yang baik untuk mempertahankan fotosintesis. Tingkat kelembapan harus antara 50-70% agar anggrek tetap nyaman.
Kesalahan saat memangkas anggrek setelah berbunga
- Memangkas tangkai bunga hijau: memangkas tangkai bunga hijau yang belum kering dapat menyebabkan hilangnya potensi pembungaan kembali. Tangkai bunga hijau sering kali memiliki kemampuan untuk menghasilkan tunas atau tunas samping baru, jadi jangan terburu-buru memangkasnya.
- Menggunakan peralatan yang tidak steril: penanganan peralatan yang tidak tepat sebelum pemangkasan dapat menyebabkan infeksi bakteri atau jamur. Selalu gunakan gunting atau pemangkas yang steril.
- Pemangkasan terlalu pendek: pemangkasan tangkai bunga terlalu pendek dapat merusak bagian tanaman yang sehat. Sebaiknya sisakan sedikit tangkai untuk merangsang pertumbuhan tunas baru.
Tips tambahan untuk memangkas anggrek setelah berbunga
- Pemantauan tanaman: setelah pemangkasan, pantau kondisi anggrek dengan saksama. Jika Anda melihat tanda-tanda layu atau penyakit, lakukan tindakan pengobatan, termasuk penggunaan fungisida.
- Penanaman kembali setelah pemangkasan: jika anggrek perlu ditransplantasikan (misalnya, jika akarnya tumbuh terlalu banyak atau substratnya mulai membusuk), sebaiknya lakukan ini setelah pemangkasan tangkai bunga. Ini akan mengurangi stres pada tanaman dan membantunya beradaptasi lebih cepat.
Kesimpulan
Memangkas anggrek setelah berbunga merupakan bagian penting dari perawatan yang memungkinkan tanaman menghemat energi untuk periode berbunga berikutnya. Pemangkasan dan perawatan selanjutnya yang tepat akan memastikan kesehatan anggrek Anda dan pembungaan yang indah di masa mendatang. Ikuti anjuran untuk memangkas tangkai bunga, gunakan alat yang disterilkan, dan sediakan kondisi yang sesuai sehingga tanaman dapat terus menyenangkan Anda dengan bunga-bunganya yang menakjubkan.