Mengapa anggrek saya mengering?
Terakhir ditinjau: 29.06.2025

Anggrek adalah tanaman cantik dan lembut yang dapat menjadi dekorasi rumah Anda. Namun, tidak jarang kita menemui masalah anggrek yang mengering. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa anggrek mengering, apa yang harus dilakukan dalam kasus seperti itu, dan faktor-faktor yang dapat memengaruhi kondisi tanaman, termasuk kuncup, daun, akar, dan tangkai bunga yang mengering.
Mengapa kuncup anggrek mengering?
Mengeringnya kuncup bunga anggrek dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan kondisi pertumbuhan, perawatan, atau kondisi fisiologis tanaman. Berikut adalah alasan utama mengapa kuncup bunga anggrek dapat mengering:
1. Penyiraman yang salah
- Penyiraman berlebihan: Penyiraman berlebihan dapat menyebabkan genangan air pada substrat dan pembusukan akar, sehingga mengurangi kemampuan tanaman untuk menyediakan nutrisi dan kelembapan pada kuncup.
- Kekurangan air: Jika anggrek tidak menerima cukup air, ia dapat menghemat sumber daya dengan menggugurkan kuncupnya.
Apa yang harus dilakukan:
Atur penyiraman, biarkan substrat mengering sepenuhnya di antara penyiraman. Gunakan air hangat dan tenang.
2. Kelembaban udara rendah
- Anggrek sensitif terhadap kelembapan rendah, terutama selama musim panas. Udara dalam ruangan yang kering dapat menyebabkan kuncup layu dan kering.
Apa yang harus dilakukan:
Jaga kelembapan pada 60–80%. Gunakan pelembap udara, baki berisi air, atau semprotkan air ke tanaman (jangan sampai air mengenai kuncup bunga secara langsung).
3. Fluktuasi suhu yang tiba-tiba
- Paparan terhadap perubahan suhu yang mendadak, seperti angin kencang atau hawa dingin di malam hari, dapat menyebabkan tanaman menggugurkan kuncupnya.
Apa yang harus dilakukan:
Pastikan kisaran suhu stabil 20–25°C, hindari angin, dan jauhkan anggrek dari jendela dingin atau pemanas.
4. Kurangnya cahaya
- Selama pembentukan kuncup, anggrek membutuhkan cahaya yang cukup. Kekurangan cahaya mencegah tanaman mendukung perkembangan bunga.
Apa yang harus dilakukan:
Letakkan tanaman di ambang jendela yang terang dengan cahaya yang menyebar. Di musim dingin, gunakan lampu tanam untuk memperpanjang jam siang hari.
5. Cahaya yang berlebihan
- Sinar matahari langsung dapat mengeringkan kuncup dan menyebabkannya layu.
Apa yang harus dilakukan:
Lindungi tanaman dari sinar matahari langsung dengan tirai atau kain tipis, pastikan pencahayaan tersebar.
6. Stres karena relokasi
- Anggrek peka terhadap perubahan kondisi, seperti perpindahan ke lokasi baru atau perubahan mendadak pada iklim mikro.
Apa yang harus dilakukan:
Hindari memindahkan tanaman selama pembentukan tunas dan pembungaan. Jaga kondisi tanaman tetap stabil.
7. Kekurangan nutrisi
- Kekurangan kalium, fosfor, dan unsur hara mikro lainnya dapat melemahkan tanaman dan menyebabkan mengeringnya kuncup.
Apa yang harus dilakukan:
Gunakan pupuk anggrek dengan kandungan kalium dan fosfor yang tinggi, terutama selama pembentukan tunas.
8. Kerusakan akar
- Jika akar anggrek rusak, tanaman tidak dapat menyerap air dan nutrisi secara efektif, sehingga mengakibatkan kuncup mengering.
Apa yang harus dilakukan:
Periksa akarnya. Jika ada tanda-tanda pembusukan atau kekeringan, pindahkan tanaman ke substrat baru, buang bagian yang rusak.
9. Hama
- Serangga seperti tungau laba-laba atau thrips dapat merusak kuncup dan menyebabkannya mengering.
Apa yang harus dilakukan:
Periksa tanaman untuk mencari hama. Gunakan insektisida yang cocok untuk anggrek jika perlu.
10. Penuaan alami
Kadang-kadang tanaman menggugurkan tunasnya akibat perubahan terkait usia atau berakhirnya siklus berbunga.
Apa yang harus dilakukan:
- Biarkan tanaman beristirahat setelah berbunga sehingga ia bisa mendapatkan kembali kekuatannya.
Mengapa Akar Anggrek Mengering?
Akar anggrek yang mengering merupakan masalah umum yang disebabkan oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan perawatan, kondisi substrat, atau kondisi pertumbuhan. Berikut adalah penyebab utama dan solusinya:
1. Kekurangan kelembaban
Menyebabkan:
- Penyiraman yang tidak teratur atau interval antar penyiraman yang terlalu lama.
- Menggunakan substrat yang terlalu kering yang tidak dapat menahan kelembaban.
Apa yang harus dilakukan:
- Siram anggrek Anda secara teratur, pastikan substrat benar-benar kering di antara penyiraman tetapi jangan biarkan akar menjadi kering.
- Gunakan air hangat dan tenang untuk menyiram.
2. Kelembaban udara rendah
Menyebabkan:
Ketika kelembapan udara turun di bawah 40%, akar mulai mengering karena tidak dapat menyerap cukup kelembapan dari lingkungan sekitarnya.
Apa yang harus dilakukan:
Pertahankan kelembapan udara pada 50–80% menggunakan pelembap udara, baki air, atau penyemprotan kabut secara teratur di sekitar tanaman.
3. Substrat yang tidak tepat
Menyebabkan:
- Substrat mungkin terlalu padat, kurang aerasi, atau telah terurai, sehingga akar tidak dapat menyerap kelembapan.
- Menggunakan substrat yang tidak cocok, seperti tanah biasa.
Apa yang harus dilakukan:
Pindahkan anggrek ke substrat segar dan berudara baik yang terbuat dari kulit kayu pinus, sabut kelapa, atau lumut sphagnum.
4. Cahaya yang berlebihan
Menyebabkan:
Akar, terutama yang berada di udara, dapat mengering jika terkena sinar matahari langsung.
Apa yang harus dilakukan:
Pindahkan tanaman ke tempat dengan cahaya yang menyebar atau ciptakan naungan menggunakan tirai.
5. Kerusakan akar
Menyebabkan:
Kerusakan mekanis pada akar selama pemindahan pot atau penanganan yang tidak tepat.
Apa yang harus dilakukan:
Periksa akarnya dan potong bagian yang kering atau rusak dengan alat yang disterilkan. Rawat luka dengan arang aktif atau kayu manis.
6. Kekurangan nutrisi
Menyebabkan:
Kekurangan unsur hara penting, seperti kalium dan fosfor, dapat melemahkan sistem akar, sehingga menyebabkan kekeringan.
Apa yang harus dilakukan:
Beri makan anggrek dengan pupuk anggrek khusus, encerkan hingga setengah dari konsentrasi yang disarankan.
7. Angin kencang dan fluktuasi suhu
Menyebabkan:
Perubahan suhu yang tiba-tiba atau paparan udara dingin dapat merusak akar, terutama akar udara.
Apa yang harus dilakukan:
Lindungi anggrek dari angin dan pertahankan suhu stabil antara 20–25°C (68–77°F).
8. Penyiraman berlebihan
Menyebabkan:
Paradoksnya, penyiraman berlebihan dapat menyebabkan akar menjadi kering karena kehilangan kemampuan menyerap air akibat pembusukan.
Apa yang harus dilakukan:
Periksa akarnya. Jika akarnya rusak karena busuk, potong bagian yang terkena dan pindahkan anggrek ke substrat baru.
9. Proses alami
Menyebabkan:
- Penuaan akar. Seiring berjalannya waktu, akar yang lebih tua akan mati, yang merupakan proses normal bagi anggrek.
Apa yang harus dilakukan:
- Buang akar yang kering dan mati selama pemindahan pot.
Mengapa Daun Anggrek Mengering?
Daun anggrek kering merupakan masalah umum yang disebabkan oleh kesalahan perawatan, kondisi yang tidak menguntungkan, atau penyakit. Mari kita bahas penyebab utama dan solusinya:
1. Kekurangan kelembaban
Menyebabkan:
- Penyiraman yang tidak teratur atau tidak mencukupi menyebabkan dehidrasi, yang memengaruhi kondisi daun.
- Di daerah beriklim kering, daun dapat kehilangan kelembapan lebih cepat daripada kemampuan akar untuk menyediakannya.
Apa yang harus dilakukan:
- Pastikan anggrek mendapat cukup air. Siram tanaman segera setelah substrat benar-benar kering.
- Lembapkan udara di sekitar tanaman, pertahankan tingkat kelembapan 50–80%.
2. Kelembaban berlebih
Menyebabkan:
Penyiraman yang terlalu sering atau berlebihan menyebabkan akar membusuk, sehingga tanaman tidak dapat menyerap air. Hal ini menyebabkan daun menjadi kering, bahkan saat substratnya basah.
Apa yang harus dilakukan:
- Periksa akarnya. Buang bagian yang membusuk dan pindahkan tanaman ke substrat baru.
- Sesuaikan frekuensi penyiraman, biarkan substrat mengering di antara penyiraman.
3. Kurangnya cahaya
Menyebabkan:
Anggrek, terutama Phalaenopsis, membutuhkan cahaya yang cukup. Kekurangan cahaya akan melemahkan tanaman dan dapat menyebabkan daun kering.
Apa yang harus dilakukan:
Letakkan anggrek di ambang jendela yang menghadap ke timur atau barat. Di musim dingin, gunakan lampu tanam untuk melengkapi cahaya alami.
4. Cahaya berlebihan dan luka bakar
Menyebabkan:
Sinar matahari langsung dapat mengeringkan daun, menyebabkan luka bakar dan pengeringan bertahap.
Apa yang harus dilakukan:
Pindahkan anggrek ke tempat dengan cahaya yang menyebar atau ciptakan naungan menggunakan tirai atau kasa khusus.
5. Kelembaban udara rendah
Menyebabkan:
Dalam kondisi kelembapan rendah, daun kehilangan kelembapan lebih cepat daripada kemampuannya mengisinya kembali.
Apa yang harus dilakukan:
- Gunakan pelembap udara atau semprotkan air ke tanaman, hindari air mengenai kuncupnya.
- Letakkan pot di atas nampan berisi air dan kerikil untuk meningkatkan kelembapan.
6. Kerusakan akar
Menyebabkan:
Jika akar rusak (akibat pembusukan, cedera mekanis, atau kekeringan), tanaman tidak dapat menyerap kelembapan dan nutrisi, sehingga memengaruhi daun.
Apa yang harus dilakukan:
Periksa akarnya, singkirkan bagian yang rusak, lalu pindahkan anggrek ke substrat segar.
7. Angin kencang dan fluktuasi suhu
Menyebabkan:
Anggrek sensitif terhadap perubahan suhu mendadak dan paparan udara dingin. Hal ini dapat menyebabkan stres dan kekeringan daun.
Apa yang harus dilakukan:
Jauhkan anggrek dari angin, AC, dan alat pemanas. Jaga suhu tetap stabil antara 20–25°C (68–77°F).
8. Kekurangan nutrisi
Menyebabkan:
Kekurangan nitrogen, kalium, atau unsur hara mikro melemahkan tanaman dan menyebabkan daun mengering.
Apa yang harus dilakukan:
Gunakan pupuk anggrek yang diencerkan hingga setengah dari konsentrasi yang disarankan. Beri pupuk pada tanaman setiap 2–3 minggu selama periode pertumbuhan aktif.
9. Hama
Menyebabkan:
Serangga seperti tungau laba-laba, thrips, atau serangga sisik dapat merusak daun dan menyebabkannya mengering.
Apa yang harus dilakukan:
Periksa tanaman untuk mencari hama. Bersihkan daun dengan air sabun dan obati tanaman dengan insektisida yang cocok untuk anggrek.
10. Penuaan alami
Menyebabkan:
- Daun bagian bawah anggrek secara alami akan layu dan mengering seiring berjalannya waktu, yang merupakan proses normal.
Apa yang harus dilakukan:
- Singkirkan perlahan daun-daun tua dan kering jika daun tersebut mudah lepas dari tanaman.
Mengapa Tangkai Bunga Anggrek Mengering?
Tangkai bunga yang mengering pada anggrek dapat disebabkan oleh proses alami atau kesalahan perawatan. Untuk memahami mengapa hal ini terjadi, penting untuk mengevaluasi kondisi tanaman secara keseluruhan dan lingkungan tumbuhnya. Berikut adalah penyebab utama dan solusinya:
1. Proses alami
Menyebabkan:
Setelah berbunga, tangkai bunga akan mengering secara bertahap. Ini adalah bagian alami dari siklus hidup anggrek.
Apa yang harus dilakukan:
- Jika tangkai bunga sudah benar-benar kering dan berubah warna menjadi coklat, Anda dapat memotongnya dengan hati-hati di pangkalnya.
- Jika tetap hijau, Anda dapat membiarkannya, karena anggrek mungkin menghasilkan tunas samping atau tunas baru.
2. Kekurangan kelembaban
Menyebabkan:
Penyiraman yang tidak teratur atau substrat yang mengering dapat menghilangkan kelembaban tanaman yang dibutuhkan untuk mempertahankan tangkai bunga.
Apa yang harus dilakukan:
Siram tanaman secara teratur, pastikan substratnya lembap tetapi tidak becek. Gunakan air hangat dan tenang, lalu siram segera setelah substrat benar-benar kering.
3. Penyiraman berlebihan
Menyebabkan:
Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan pembusukan akar, sehingga anggrek tidak dapat menopang tangkai bunga.
Apa yang harus dilakukan:
Periksa akarnya. Buang bagian yang membusuk dan tanam kembali anggrek di substrat yang baru. Atur frekuensi penyiraman, biarkan substrat mengering sepenuhnya di antara waktu penyiraman.
4. Kurangnya cahaya
Menyebabkan:
Pencahayaan yang tidak memadai, terutama selama pembentukan dan mekarnya tangkai bunga, dapat melemahkannya dan menyebabkannya mengering.
Apa yang harus dilakukan:
Berikan anggrek cahaya yang terang dan menyebar. Di musim dingin, gunakan lampu tanam untuk mengimbangi kurangnya sinar matahari alami.
5. Angin kencang dan fluktuasi suhu yang tiba-tiba
Menyebabkan:
Angin dingin atau perubahan suhu yang tiba-tiba (misalnya selama ventilasi) dapat membuat anggrek stres, sehingga tangkai bunga mengering.
Apa yang harus dilakukan:
Jauhkan tanaman dari angin dan perubahan suhu yang tiba-tiba. Pertahankan suhu stabil 20–25°C (68–77°F).
6. Kelembaban udara rendah
Menyebabkan:
Udara kering, terutama selama musim panas, dapat menyebabkan tangkai bunga mengering.
Apa yang harus dilakukan:
Pertahankan tingkat kelembapan pada 50–80% menggunakan pelembap udara, baki air, atau penyemprotan secara teratur di sekitar tanaman (namun hindari penyemprotan langsung pada tangkai bunga).
7. Kerusakan pada tangkai bunga
Menyebabkan:
Kerusakan mekanis, seperti selama pemindahan tanaman atau penyangga tangkai bunga yang tidak tepat, dapat menyebabkannya mengering.
Apa yang harus dilakukan:
Pastikan tangkai bunga disangga dengan kuat. Jika rusak, potong kembali hingga ke jaringan yang sehat.
8. Kekurangan nutrisi
Menyebabkan:
Kekurangan fosfor, kalium, dan unsur hara mikro lainnya melemahkan tanaman dan dapat mengakibatkan mengeringnya tangkai bunga.
Apa yang harus dilakukan:
Beri makan anggrek dengan pupuk yang diformulasikan khusus untuk anggrek yang tinggi fosfor dan kalium, terutama selama periode berbunga.
9. Stres setelah repotting
Menyebabkan:
Penanaman kembali baru-baru ini atau perubahan dalam kondisi pertumbuhan (cahaya, kelembaban, suhu) dapat membuat tanaman stres, yang memengaruhi lonjakan bunga.
Apa yang harus dilakukan:
Berikan waktu bagi anggrek untuk beradaptasi dengan memberikan kondisi perawatan yang stabil dan optimal.
10. Tanaman yang menua
Menyebabkan:
- Pada tanaman yang lebih tua, tangkai bunga mungkin mengering lebih cepat karena tanaman mengarahkan sumber dayanya untuk menopang bagian tanaman yang lain.
Apa yang harus dilakukan:
- Remajakan tanaman secara teratur dengan membuang tangkai bunga tua dan memastikan perawatan yang tepat.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anggrek Anda Mengering?
Jika anggrek Anda mengering, penting untuk menilai kondisinya dan mengidentifikasi penyebab masalahnya. Pengeringan dapat memengaruhi daun, akar, tangkai bunga, atau seluruh tanaman. Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang apa yang harus dilakukan jika anggrek Anda mengering:
1. Menilai kondisi anggrek Anda
- Periksa daunnya: Jika daunnya keriput, kering, atau berubah warna, ini menunjukkan dehidrasi.
- Periksa akarnya: Akar yang sehat berwarna hijau atau hijau keabu-abuan, sedangkan akar kering berwarna coklat, putih, atau rapuh.
- Periksa tangkai bunga: Jika mengering, ini bisa jadi proses alami setelah mekar atau akibat stres.
2. Periksa rutinitas penyiraman
Kekurangan air:
Penyebab: Jika substrat benar-benar kering, anggrek mungkin kekurangan air.
Apa yang harus dilakukan:- Rendam panci dalam air hangat yang tenang selama 15–20 menit. Biarkan air yang berlebih mengalir.
- Tetapkan jadwal penyiraman teratur, pastikan tanaman disiram saat substrat benar-benar kering.
Air berlebih:
Penyebab: Jika substrat selalu basah, akarnya bisa membusuk, sehingga tanaman tidak bisa menyerap air.
Apa yang harus dilakukan:- Keluarkan anggrek dari pot, potong akar yang busuk, dan obati luka dengan bubuk arang atau kayu manis.
- Pindahkan tanaman ke substrat segar.
3. Mengevaluasi kondisi pencahayaan
Kurangnya cahaya:
Penyebab: Anggrek membutuhkan cahaya yang terang dan menyebar. Jika daunnya gelap atau kusam, tanaman tersebut kemungkinan kekurangan cahaya.
Apa yang harus dilakukan:Pindahkan anggrek ke jendela yang menghadap ke timur atau barat. Gunakan lampu tanam di musim dingin.
Cahaya berlebih:
Penyebab: Sinar matahari langsung dapat mengeringkan daun dan akar.
Apa yang harus dilakukan:Pindahkan anggrek ke tempat dengan cahaya yang menyebar atau gunakan tirai untuk memberikan keteduhan.
4. Menjaga kelembaban udara
Penyebab: Udara kering, terutama selama musim panas, dapat mengeringkan anggrek.
Apa yang harus dilakukan:- Tingkatkan kelembapan dengan pelembap udara atau letakkan nampan berisi air dan kerikil di dekat tanaman.
- Semprotkan air ke udara di sekitar anggrek secara teratur (hindari menyemprotkan air langsung ke daun untuk mencegah pembusukan).
5. Periksa substrat
Penyebab: Jika substrat telah terurai, menjadi padat, atau tidak memiliki aerasi yang baik, akar akan kesulitan menyerap oksigen.
Apa yang harus dilakukan:Pindahkan anggrek ke substrat segar dan sejuk yang terbuat dari kulit kayu pinus, sabut kelapa, atau lumut sphagnum.
6. Pemupukan tanaman
Penyebab: Kekurangan nutrisi dapat melemahkan anggrek.
Apa yang harus dilakukan:Gunakan pupuk cair yang dirancang khusus untuk anggrek, encerkan hingga setengah dari konsentrasi yang disarankan. Beri pupuk pada tanaman setiap 2–3 minggu selama masa pertumbuhan aktifnya.
7. Periksa akarnya
Penyebab: Jika akarnya kering, busuk, atau rusak, tanaman tidak dapat menyerap air dan nutrisi dengan baik.
Apa yang harus dilakukan:- Pangkas akar yang kering atau busuk dengan alat yang disterilkan.
- Pindahkan tanaman ke pot bening untuk memantau kondisi akarnya.
8. Hindari stres tanaman
Penyebab: Anggrek sensitif terhadap relokasi, perubahan suhu yang tiba-tiba, dan angin.
Apa yang harus dilakukan:Jaga tanaman dalam kondisi stabil dengan suhu 20–25°C (68–77°F), hindari angin kencang dan perubahan kelembapan atau pencahayaan yang tiba-tiba.
9. Mencegah hama
Penyebab: Hama seperti tungau laba-laba, serangga sisik, dan thrips dapat melemahkan anggrek.
Apa yang harus dilakukan:Bersihkan daun dengan air sabun dan obati tanaman dengan insektisida yang cocok untuk anggrek.
10. Ciptakan kondisi rumah kaca
- Penyebab: Untuk anggrek yang sangat lemah, menciptakan kondisi rumah kaca dapat membantu merangsang pemulihan.
Apa yang harus dilakukan: - Letakkan tanaman dalam kantong atau wadah transparan yang memiliki lubang ventilasi. Jaga kelembapan tinggi dan suhu stabil di dalam.
Bagaimana Mencegah Anggrek Kekeringan?
Untuk menghindari masalah terkait kekeringan anggrek, penting untuk mengikuti beberapa aturan sederhana:
- Penyiraman yang Tepat. Anggrek menyukai substrat yang sempat mengering di antara waktu penyiraman. Hindari penyiraman berlebihan dan gunakan air hangat yang tenang untuk menyiram.
- Kontrol Kelembapan. Jaga kelembapan udara pada 50-70%. Gunakan pelembap udara atau nampan berisi kerikil basah untuk meningkatkan kelembapan di sekitar tanaman.
- Pemberian Makanan Secara Teratur. Gunakan pupuk khusus untuk anggrek guna menyediakan semua unsur yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan pembungaan.
- Pencahayaan yang Tepat. Berikan anggrek cahaya yang menyebar, hindari sinar matahari langsung. Di musim dingin, Anda dapat menggunakan lampu tanam untuk pencahayaan tambahan.
- Pemeriksaan Akar. Periksa kondisi akar secara teratur. Akar yang sehat harus ringan dan kuat. Jika Anda menemukan akar yang busuk atau kering, singkirkan dan obati area yang terpotong dengan antiseptik.
Kesimpulan
Penyebab anggrek Anda mengering bergantung pada berbagai faktor, mulai dari air dan nutrisi yang tidak mencukupi hingga stres yang disebabkan oleh perubahan lingkungan. Memahami penyebab utamanya dan mengambil tindakan perawatan yang tepat waktu akan membantu Anda menjaga kesehatan anggrek dan menikmati bunga-bunganya yang indah. Ikuti anjuran perawatan berikut, dan anggrek Anda akan tumbuh subur dalam waktu lama, membuat Anda senang dengan keindahannya.