Pemangkasan anggrek
Terakhir ditinjau: 29.06.2025

Pemangkasan anggrek merupakan bagian penting dari perawatan anggrek, yang membantu tanaman tumbuh lebih sehat dan berbunga lebih lebat. Dalam panduan terperinci ini, kami akan membahas segala hal yang berkaitan dengan pemangkasan anggrek, termasuk kapan dan bagaimana memangkasnya, dan apa yang harus dilakukan setelah pemangkasan untuk memastikan tanaman pulih dan tetap sehat.
1. Kapan memangkas anggrek?
Anggrek umumnya perlu dipangkas setelah berbunga untuk membuang tangkai bunga yang kering atau mati dan mendorong pertumbuhan baru. Waktu terbaik untuk memangkas adalah segera setelah anggrek selesai berbunga. Selama periode ini, tanaman sedang bertransisi dari tahap berbunga ke fase istirahat atau tumbuh, yang membuatnya ideal untuk dipangkas.
- Setelah berbunga: setelah bunga layu dan rontok, saatnya untuk memeriksa tangkai bunga. Jika sudah berubah menjadi cokelat, tangkai harus dipotong seluruhnya. Jika tangkai masih hijau, Anda dapat memotongnya hingga ke buku, yang dapat memicu munculnya bunga baru.
2. Memangkas tangkai bunga anggrek
Fokus utama pemangkasan anggrek sering kali adalah tangkai bunga. Pemangkasan tangkai yang tepat dapat mendorong tanaman untuk berbunga kembali atau menghasilkan pertumbuhan yang lebih sehat.
- Paku hijau: jika paku bunga berwarna hijau, Anda dapat memangkasnya hingga tepat di atas buku. Metode ini dapat memungkinkan anggrek menghasilkan rangkaian bunga lain dari paku yang sama.
- Paku berwarna cokelat atau kering: jika paku berubah menjadi cokelat dan kering, paku tersebut harus dipangkas di pangkalnya. Ini akan membantu anggrek mengalihkan energi ke pertumbuhan akar dan daun daripada mempertahankan paku yang tidak dapat tumbuh.
3. Pemangkasan akar anggrek
Akar anggrek juga perlu dipangkas sesekali, terutama saat memindahkannya ke pot lain. Pemangkasan akar membantu membuang jaringan mati atau membusuk, yang dapat merusak tanaman.
- Akar yang mati atau membusuk: singkirkan akar yang berwarna cokelat, lembek, atau kering selama pemindahan pot. Akar yang sehat biasanya kuat dan berwarna putih atau hijau.
- Akar udara: akar udara (yang tumbuh di atas substrat) sebaiknya dibiarkan saja, karena akar tersebut membantu anggrek menyerap air dari udara. Namun, jika akar tersebut kering atau rusak, akar tersebut dapat dipangkas dengan gunting yang disterilkan.
4. Alat dan persiapan untuk pemangkasan
Sebelum memangkas, pastikan untuk mengumpulkan semua peralatan yang diperlukan dan mempersiapkannya dengan benar. Peralatan yang bersih dan tajam membantu meminimalkan kerusakan pada tanaman dan mengurangi risiko infeksi.
- Sterilkan peralatan: gunakan gunting atau gunting pangkas yang sudah disterilkan. Anda dapat mensterilkannya menggunakan alkohol atau dengan menaruhnya di atas api selama beberapa detik.
- Gunakan sarung tangan: mengenakan sarung tangan akan membantu mencegah perpindahan bakteri dan jamur dari tangan Anda ke tanaman.
5. Cara memangkas daun anggrek
Daun anggrek jarang dipangkas kecuali jika menunjukkan tanda-tanda penyakit atau kerusakan parah. Jika daun menguning, layu, atau memiliki bintik-bintik yang menunjukkan penyakit, sebaiknya daun tersebut dibuang.
- Memotong daun: gunakan alat yang disterilkan untuk memotong daun di pangkalnya. Pastikan untuk memotong hanya bagian yang rusak untuk menghindari tekanan yang tidak perlu pada tanaman.
6. Perawatan anggrek setelah pemangkasan
Setelah pemangkasan, penting untuk merawat anggrek dengan benar untuk memastikannya pulih dengan baik dan tetap sehat.
- Perawatan luka: obati area yang dipangkas dengan fungisida atau bubuk arang aktif untuk mencegah infeksi. Langkah ini sangat penting saat memotong akar atau daun.
- Penyiraman setelah pemangkasan: hindari menyiram anggrek segera setelah pemangkasan untuk mencegah kelembaban yang dapat menyebabkan pembusukan pada lokasi pemotongan. Biarkan luka sembuh setidaknya 5-7 hari sebelum melanjutkan penyiraman secara teratur.
7. Memangkas anggrek di rumah
Memangkas anggrek di rumah memerlukan perhatian terhadap detail, karena pemangkasan yang tidak tepat dapat menyebabkan infeksi atau melemahkan tanaman.
- Jaga kebersihan: selalu pastikan area pemangkasan dan peralatannya bersih. Anggrek sensitif terhadap patogen, dan bahkan sedikit kelalaian dalam menjaga kebersihan dapat menyebabkan masalah kesehatan.
- Dukungan selama masa pemulihan: setelah pemangkasan, pastikan anggrek ditempatkan di lokasi dengan pencahayaan dan kelembapan yang sesuai untuk mempercepat pemulihan. Hindari sinar matahari langsung, yang dapat membuat tanaman stres.
8. Pemangkasan jenis anggrek khusus
Berbagai jenis anggrek mungkin memiliki kebutuhan pemangkasan yang unik. Misalnya, anggrek phalaenopsis, yang merupakan jenis yang paling umum, sering kali mekar kembali dari tangkai bunganya jika dipangkas dengan benar, sementara anggrek seperti dendrobium harus tetap memiliki tangkainya.
- Anggrek Dendrobium: Jangan memangkas batang anggrek Dendrobium yang sudah tua karena batang tersebut menyimpan nutrisi dan air bagi tanaman. Buang batang yang sudah benar-benar kering saja.
- Anggrek oncidium dan Cattleya: anggrek ini mendapat manfaat dari pemangkasan umbi semu dan tangkai bunga tua setelah berbunga untuk memberi ruang bagi pertumbuhan baru.
9. Kesalahan umum dalam pemangkasan anggrek
Banyak penanam pemula melakukan beberapa kesalahan umum selama pemangkasan anggrek yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman atau bahkan menyebabkan kematiannya.
- Memangkas jaringan yang sehat: pangkas hanya bagian yang kering atau rusak. Memotong akar, daun, atau tangkai yang sehat dapat membuat tanaman stres dan memengaruhi pertumbuhannya.
- Melewatkan sterilisasi: selalu sterilkan peralatan Anda sebelum memangkas. Peralatan yang tidak disterilkan dapat membawa bakteri atau jamur ke dalam jaringan tanaman.
10. Apa yang harus dilakukan setelah memangkas anggrek?
Setelah pemangkasan, anggrek memerlukan waktu istirahat untuk pemulihan. Selama waktu ini, menyediakan kondisi optimal untuk pemulihan adalah kuncinya.
- Tempatkan di lingkungan yang optimal: pastikan anggrek ditempatkan di tempat yang terang, tidak terkena cahaya langsung, dan tingkat kelembapan yang stabil. Hindari memindahkan tanaman ke pot lain atau memberi pupuk segera setelah pemangkasan untuk memberi waktu bagi tanaman untuk pulih.
- Pantau hama atau penyakit: setelah pemangkasan, perhatikan tanda-tanda penyakit atau hama. Area yang dipangkas lebih rentan terhadap infeksi hingga sembuh sepenuhnya.
Kesimpulan
Pemangkasan anggrek merupakan proses penting untuk mendorong pertumbuhan yang sehat dan memastikan bunga yang berwarna cerah dan melimpah. Baik pemangkasan tangkai bunga, akar, atau daun, waktu dan teknik yang tepat sangatlah penting. Selalu gunakan alat yang disterilkan, obati luka dengan hati-hati, dan berikan waktu bagi tanaman untuk pulih sebelum melanjutkan rutinitas perawatan rutin. Dengan praktik pemangkasan yang tepat, anggrek Anda akan menghasilkan bunga yang menakjubkan dan pertumbuhan yang sehat secara berkelanjutan.