Jamur putih pada anggrek
Maria Popova, florist
Terakhir ditinjau: 29.06.2025
Terakhir ditinjau: 29.06.2025

Jamur putih pada anggrek merupakan masalah umum yang dihadapi oleh para petani. Jamur ini dapat muncul pada akar, substrat, daun, atau bahkan tangkai bunga, yang mengindikasikan penyiraman berlebihan, ventilasi yang buruk, atau kontaminasi spora jamur. Untuk menghilangkan jamur dan mencegahnya muncul kembali, penting untuk mengidentifikasi penyebabnya dan mengambil tindakan yang tepat.
Mengapa jamur putih muncul?
- Penyiraman berlebihan:
- Substrat yang selalu basah menciptakan kondisi ideal untuk pertumbuhan jamur.
- Ventilasi buruk:
- Kurangnya sirkulasi udara di lingkungan mendorong perkembangan jamur.
- Substrat yang dipadatkan atau terurai:
- Substrat lama kehilangan sifat drainase dan menahan kelembaban berlebih.
- Kelembaban tinggi:
- Kelembaban di atas 70% tanpa ventilasi yang baik mendorong pertumbuhan jamur.
- Kontaminasi spora:
- Menggunakan substrat yang terkontaminasi atau menempatkan anggrek di dekat tanaman yang terinfeksi.
Apa yang harus dilakukan jika muncul jamur putih?
- Lepaskan cetakannya:
- Dari daun dan tangkai bunga:
Bersihkan area yang terkena dengan kain lembut yang dicelupkan ke dalam larutan fungisida atau air sabun. - Dari akar:
Keluarkan tanaman dari pot, bilas akar dengan air mengalir, dan potong bagian yang terinfeksi dengan alat yang steril. - Dari substrat:
Buang substrat yang terkontaminasi dan ganti dengan bahan baru.
- Dari daun dan tangkai bunga:
- Pengobatan fungisida:
- Gunakan fungisida berspektrum luas yang cocok untuk anggrek.
- Encerkan produk sesuai petunjuk dan obati tanaman dan substratnya.
- Bilas akarnya:
- Rendam akar anggrek dalam larutan lemah kalium permanganat atau hidrogen peroksida (1 sendok makan per liter air) selama 10–15 menit.
- Penanaman kembali:
- Jika jamur telah menyebar ke substrat, pindahkan anggrek ke substrat yang segar dan berkualitas tinggi.
- Pastikan pot baru memiliki lubang drainase untuk membuang kelebihan air.
- Memperbaiki kondisi pertumbuhan:
- Penyiraman: siram hanya setelah substrat benar-benar kering.
- Ventilasi: pastikan sirkulasi udara yang baik di sekitar tanaman.
- Cahaya: letakkan anggrek di tempat yang cukup terang dengan sinar matahari tidak langsung.
Mencegah jamur putih
- Kontrol penyiraman:
- Siram anggrek hanya ketika substrat benar-benar kering.
- Gunakan air yang lembut dan bersuhu ruangan.
- Segarkan substrat:
- Ganti substrat setiap 1,5–2 tahun. Gunakan bahan berkualitas tinggi seperti kulit pohon pinus atau serpihan kelapa.
- Jaga kelembaban dan ventilasi:
- Jaga tingkat kelembapan pada 50–60%.
- Gunakan kipas angin atau pelembap udara dengan fitur sirkulasi udara.
- Terapkan perawatan pencegahan:
- Semprotkan anggrek dan substrat secara teratur dengan larutan fungisida yang lemah.
- Periksa tanaman:
- Periksa anggrek secara berkala untuk mengetahui adanya jamur atau hama untuk mengatasi masalah sejak dini.
Kesimpulan
Jamur putih pada anggrek merupakan tanda perawatan yang tidak tepat. Perawatan rutin, penyiraman yang tepat, dan penggantian substrat tepat waktu dapat membantu mencegah jamur. Jika jamur sudah muncul, ikuti anjuran berikut untuk mengatasi masalah tersebut dengan cepat dan efektif.