Merawat anggrek di rumah
Terakhir ditinjau: 29.06.2025

Anggrek termasuk bunga terindah dan eksotis yang dapat ditanam di rumah. Bentuknya yang memukau dan warnanya yang cerah menjadikannya dekorasi yang indah untuk interior apa pun. Meskipun terkenal rewel, anggrek dapat memanjakan mata selama bertahun-tahun jika Anda mengetahui aturan perawatan dasar. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci cara merawat anggrek dengan benar di rumah.
1. Memilih Tempat yang Tepat
Anggrek lebih menyukai cahaya yang terang namun menyebar. Sinar matahari langsung dapat merusak daun yang halus, menyebabkan luka bakar. Idealnya, letakkan anggrek di ambang jendela timur atau barat, di mana tanaman akan menerima sinar matahari pagi atau sore. Jika Anda hanya memiliki jendela yang menghadap ke selatan, gunakan tirai tipis untuk melindungi anggrek dari sinar matahari yang terik.
Suhu juga penting: pada siang hari, anggrek merasa nyaman pada suhu 20-25°C, sedangkan pada malam hari, mereka lebih suka suhu 15-18°C. Fluktuasi suhu merangsang pembungaan, jadi penting untuk memastikan adanya perbedaan antara suhu siang dan malam.
2. Penyiraman yang Tepat
Salah satu pertanyaan yang paling umum adalah bagaimana cara menyiram anggrek dengan benar. Anggrek tidak menyukai air yang tergenang, jadi akarnya harus memiliki sirkulasi udara yang baik. Metode penyiraman yang optimal adalah dengan merendam pot berisi tanaman dalam wadah berisi air selama 10-15 menit. Setelah itu, biarkan air mengalir agar akar tidak tertahan di substrat yang basah.
Frekuensi penyiraman bergantung pada musim dan kondisi. Di musim panas, anggrek perlu disiram lebih sering, sekitar 1-2 kali seminggu, sedangkan di musim dingin, penyiramannya lebih jarang, sekitar 10-14 hari sekali. Penting untuk menggunakan air yang lembut, tenang, atau air yang disaring pada suhu ruangan.
3. Kelembaban Udara
Anggrek berasal dari daerah tropis yang kelembapan udaranya relatif tinggi. Di rumah, kelembapan optimal untuk anggrek adalah 50-70%. Untuk menjaga kelembapan yang tepat, Anda dapat menggunakan pelembap udara, meletakkan wadah berisi air di dekat tanaman, atau meletakkan pot di atas nampan berisi kerikil basah. Nampan khusus dengan kisi-kisi juga dapat digunakan untuk menghindari kontak akar dengan air. Pengembunan juga dapat membantu menjaga kelembapan, tetapi penting untuk tidak menyiram bunga agar tidak terjadi bercak dan pembusukan. Pengembunan paling baik dilakukan pada pagi hari agar kelembapan menguap sebelum malam tiba. Ventilasi ruangan yang teratur juga membantu menjaga kelembapan yang sehat, tetapi hindari angin yang dapat membahayakan tanaman. Penting untuk diingat bahwa kelembapan yang terlalu banyak tanpa ventilasi yang tepat dapat menyebabkan penyakit jamur, jadi keseimbangan antara kelembapan dan sirkulasi udara sangat penting.
4. Pemupukan Anggrek
Anggrek perlu pemupukan, tetapi tidak sesering tanaman hias lainnya. Pupuk anggrek khusus harus diberikan setiap 2-3 minggu selama periode pertumbuhan aktif (musim semi dan musim panas). Penting untuk mengikuti dosis yang tertera pada kemasan, karena pupuk yang berlebihan dapat merusak tanaman. Gunakan hanya pupuk anggrek khusus, karena pupuk tersebut mempertimbangkan fitur sistem akar anggrek dan tidak mengandung unsur-unsur yang tidak perlu yang dapat terakumulasi di substrat. Penting juga untuk mengganti pemupukan dengan penyiraman biasa untuk menghindari salinitas substrat. Selama periode dorman (musim gugur dan musim dingin), pemupukan harus dikurangi atau dihentikan sama sekali, karena tanaman tidak membutuhkan nutrisi tambahan saat ini. Selama dormansi, anggrek berfokus pada pemulihan kekuatannya dan persiapan untuk siklus pembungaan berikutnya, sehingga pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan stres dan memperburuk kondisinya.
5. Repotting Anggrek
Penanaman anggrek dianjurkan setiap 2-3 tahun ketika substrat kehilangan sifat-sifatnya dan menjadi kurang menyerap udara, atau ketika akar mulai tumbuh keluar dari pot, yang menunjukkan kurangnya ruang untuk pertumbuhan normal. Waktu terbaik untuk penanaman kembali adalah musim semi ketika tanaman tumbuh aktif dan dapat mengatasi stres akibat transplantasi dengan lebih baik. Substrat anggrek khusus yang terdiri dari kulit kayu, arang, dan lumut sphagnum digunakan untuk penanaman kembali. Kulit kayu memberikan aerasi yang baik, arang membantu mencegah infeksi jamur, dan lumut sphagnum menahan kelembapan, sehingga menciptakan kondisi yang optimal bagi akar.
Sebelum memindahkan tanaman, periksa akar tanaman dengan saksama. Akar yang rusak, busuk, atau kering harus disingkirkan dengan gunting tajam yang disterilkan untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut. Tangani akar dengan hati-hati selama pemindahan tanaman, karena akar cukup rapuh dan mudah patah. Setelah pemindahan tanaman, jangan menyiram anggrek selama beberapa hari agar akar yang rusak dapat pulih dan meminimalkan risiko pembusukan. Selain itu, selama beberapa minggu pertama, jaga kelembapan yang lebih tinggi di sekitar tanaman tetapi hindari penyiraman berlebihan untuk membantu anggrek beradaptasi lebih cepat dengan substrat baru.
6. Pencahayaan dan Pembungaan
Anggrek membutuhkan pencahayaan yang baik untuk berbunga, karena cahaya merangsang perkembangan kuncup dan memperbaiki kondisi tanaman secara keseluruhan. Jika tanaman tidak berbunga, mungkin tanaman tidak menerima cukup cahaya atau tidak cukup lama. Anggrek membutuhkan sekitar 12-14 jam cahaya per hari untuk berbunga dengan sukses. Selama musim dingin, ketika cahaya alami terbatas, Anda dapat menggunakan lampu tanam untuk menyediakan cahaya yang diperlukan. Lampu tanam harus diposisikan sekitar 20-30 cm dari tanaman untuk memastikan distribusi cahaya yang merata. Penting juga untuk diingat bahwa anggrek membutuhkan waktu istirahat di antara siklus pembungaan, yang dapat berlangsung dari beberapa bulan hingga setengah tahun. Selama waktu ini, tanaman mengumpulkan kekuatan dan bersiap untuk siklus pembungaan berikutnya, jadi penting untuk tidak mengganggu ritme alaminya atau memaksanya untuk berbunga.
7. Penanganan Penyakit dan Hama
Anggrek dapat diserang hama seperti serangga sisik, tungau laba-laba, atau kutu daun. Pemeriksaan tanaman secara teratur akan membantu mendeteksi masalah sejak dini dan mencegah penyebarannya. Jika ditemukan hama, gunakan insektisida, ikuti petunjuk penggunaan dengan saksama, atau bersihkan daun dengan air sabun, dengan memberi perhatian khusus pada bagian bawah daun tempat hama sering bersembunyi. Penting juga untuk menjaga area di sekitar tanaman tetap bersih, karena sisa-sisa tanaman atau tanah dapat menjadi tempat berkembang biaknya hama. Selain insektisida, metode biologis seperti menggunakan serangga bermanfaat yang memakan hama dapat digunakan. Memantau kondisi akar dan daun juga penting untuk mencegah penyakit jamur, yang sering kali disebabkan oleh penyiraman berlebihan dan ventilasi yang buruk. Pemeriksaan akar secara teratur akan membantu mengidentifikasi tanda-tanda pembusukan, seperti penggelapan atau pelunakan akar, dan memungkinkan intervensi tepat waktu, seperti pemangkasan area yang terkena dan mengobatinya dengan antiseptik. Perawatan dan pencegahan yang tepat akan membantu menjaga anggrek tetap sehat dan mencegah terulangnya hama dan penyakit.
8. Menciptakan Kondisi Optimal untuk Berbagai Jenis Anggrek
Ada banyak jenis anggrek, dan perawatannya pun beragam. Yang paling populer adalah Phalaenopsis, yang relatif tidak menuntut dan cocok untuk pemula. Cattleya dan Dendrobium membutuhkan lebih banyak cahaya dan suhu yang lebih ketat. Dengan mempelajari karakteristik masing-masing jenis, Anda dapat menciptakan kondisi yang optimal untuk pertumbuhan dan pembungaannya.
Kesimpulan
Anggrek adalah tanaman cantik yang membutuhkan perhatian, tetapi sebagai gantinya, mereka menawarkan bunga-bunga mewah dan memperindah rumah dengan penampilannya yang eksotis. Dengan mengikuti aturan perawatan dasar—pencahayaan yang tepat, penyiraman secukupnya, menjaga kelembapan, dan pemupukan teratur—Anda dapat menikmati keindahannya selama bertahun-tahun.
Ingatlah bahwa setiap jenis anggrek memiliki karakteristiknya sendiri, dan semakin banyak Anda mempelajari kebutuhannya, semakin mudah untuk menyediakan kondisi yang nyaman bagi tanaman Anda. Merawat anggrek adalah proses yang membutuhkan kesabaran, tetapi hasilnya selalu sepadan dengan usaha yang dikeluarkan.